Menuju konten utama

Prabowo Tawarkan Proyek Pengembangan MRT ke Pengusaha Jepang

Airlangga menyebut JICA berinvestasi dalam di pembangunan MRT, Pelabuhan Patimban dan sejumlah sektor irigasi pertanian.

Prabowo Tawarkan Proyek Pengembangan MRT ke Pengusaha Jepang
Warga melihat crane yang berada di sekitar gedung Kejaksaan Agung dari Stasiun Blok M BCA, Jakarta, Jumat (31/5/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/Spt.

tirto.id - Presiden Prabowo Subianto menerima rombongan delegasi pengusaha Jepang yang tergabung dalam Japan-Indonesia Association (JAPINDA), di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan dalam pertemuan itu dibahas rencana investasi masa depan yang terbagi dalam tiga sektor. Sektor pertama adalah investasi yang sebelumnya sudah difasilitasi oleh Japan International Cooperation Agency (JICA).

Airlangga menyebut JICA berinvestasi dalam di pembangunan MRT, Pelabuhan Patimban dan sejumlah sektor irigasi pertanian serta perikanan yang berkaitan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

"Dan dari JICA sendiri tentu ada beberapa proyek lain, termasuk pengembangan proyek kereta api MRT untuk fase East-West, dan masih ada beberapa proyek lain yang meminta dukungan Bapak Presiden," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan.

Airlangga menyampaikan bahwa para pengusaha Jepang tersebut juga diajak untuk berinvestasi di sektor pengembangan pangan Indonesia. Salah satu yang ditawarkan adalah upaya reforestasi kawasan gambut di Kalimantan Barat.

"Dan kemarin diberikan tambahan penugasan untuk di bekas rice estate di Kalimantan Tengah dengan lahan yang sedang disiapkan. Dan itu akan dibuat prototipe bagaimana lahan itu dikembalikan fungsi hutannya, dan tentu sesudah nanti pilot plan ini berjalan, mereka akan masuk ke tanaman-tanaman pangan," kata dia.

Dirinya menerangkan bahwa para pengusaha Jepang juga ditawarkan untuk mengembangkan investasi di ladang gas bumi Blok Masela, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku. Dia menyebut investasi untuk pengembangan gas bumi mencapai 21 miliar dolar yang dikembangkan oleh perusahaan INPEX.

"Dan tentunya beberapa hal mereka tambahkan, karena sekarang untuk proyek-proyek semacam itu diperlukan untuk melengkapi dengan carbon capture and storage maupun CCUS," kata dia.

Kerjasama Indonesia dan Jepang juga akan dilanjutkan dalam pengembangan Toyota Tsusho untuk industri otomotif di Indonesia. Airlangga menyebut Prabowo mengharapkan kerjasama otomotif dengan Jepang dapat mendorong industri kendaraan di Indonesia.

"Presiden juga menyampaikan bahwa kedepan pengembangan kerjasama otomotif itu juga untuk mendorong agar kemampuan mobil nasional bisa didorong dan juga untuk bisa mendapatkan pasar yang cukup baik," kata dia.

Baca juga artikel terkait INVESTASI atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Anggun P Situmorang