tirto.id - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan dirinya menghormati Republik Rakyat Tiongkok. Namun dia menegaskan hal itu bukan berarti dirinya adalah antek negara tersebut.
Pernyataan itu disampaikan oleh Prabowo saat berpidato di acara yang digelar perkumpulan pengusaha Tionghoa di Sun City, Jakarta, pada Jumat malam (7/12/2018). Acara tersebut bertajuk "Tionghoa dan Bisnis di Mata Prabowo Subianto."
"Kalau saya hormat sama Republik Rakyat Tiongkok, tidak berarti saya anteknya Tiongkok. Tapi saya hormat sama Tiongkok, saya hormat budaya Tiongkok. Saya hormat sejarah Tiongkok," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, Tiongkok memiliki sejarah yang panjang di dunia, hampir 5.000 tahun. Indonesia, kata Prabowo, perlu banyak belajar dari budaya Tiongkok. Menurut dia, sikapnya itu juga berlaku ke bangsa-bangsa yang lain.
"Kalau ada yang baik dari Belanda sekali pun, saya baik," kata dia.
"Saya suka mengutip kata-kata dari Amerika, 'life liberty and the persuit of happines', [tapi] saya bukan antek Amerika, saya sekarang visa ke Amerika pun enggak dapat. Kalau ada yang baik dari Amerika, kita juga harus hormati," lPrabowo menambahkan.
Saat menemui sejumlah pebisnis Tionghoa pada Jumat malam, Prabowo beberapa pendukung dan orang dekat seperti adiknya Hashim Djojohadikusumo, Titiek Soeharto, dan Ahmad Dhani.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Addi M Idhom