tirto.id - Ketua DPP Golkar, Bambang Soesatyo membantah pertemuan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dengan sejumlah elite Golkar merupakan indikasi partainya bakal mengalihkan dukungan dari Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Golkar dengan tegas confirm ada di barisan Pak Jokowi dan kami akan berjuang sampai titik darah penghabisan," kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).
Bamsoet pun menyebut pertemuan antara Prabowo dan Sandiaga dengan elite Golkar hanya silaturahmi biasa yang tak memiliki bobot politis.
"Semua kan boleh saja ketemu siapa di mana, wajar," kata Bamsoet.
Sandiaga melakukan pertemuan dengan Ketua Dewan Kehormatan Golkar, Akbar Tandjung di rumah Akbar, Purnawarman, Jakarta Selatan, Selasa (14/8/2018) malam.
Dalam kesempatan itu, hadir pula Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto. Bahkan, Sandiaga dan Airlangga pun berfoto bersama menggunakan pose salam komando dengan muka ceria.
Pada Rabu (15/8/2018) malam, Prabowo dan Sandiaga sowan ke rumah mantan Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla (JK), di Diponegoro, Jakarta Pusat.
Mereka melakukan pertemuan tertutup selama lebih kurang 30 menit. Usai pertemuan, Prabowo akui meminta restu pada JK agar dapat menghadapi Pemilu 2019 dengan lancar. Ia juga mengaku akan meminta waktu untuk bertemu Joko Widodo (Jokowi) bakal calon presiden petahana yang menjadi lawan politiknya sejak 2014.
"Mohon restu kami akan melakukan pekerjaan untuk rakyat. Jadi demikian pada saatnya ya kami juga akan minta waktu Pak Jokowi. Kami tetap ingin melaksanakan demokrasi yang dewasa, baik, santun, supaya demokrasi kita kelihatan sangat matang, dewasa, dan sebagainya," tutur Prabowo.
Menanggapi pernyataan Prabowo, JK berkata bahwa dirinya harus berada di tengah dalam pelaksanaan Pilpres 2019. Ia memilih posisi di tengah karena jabatannya selaku wapres saat ini.
"Saya ini sebagai wapres harus berada di semua pihak, tidak bisa berpihak. Sebagai politisi bisa saja kita berpihak tapi sebagai wapres harus menjaga hubungan dengan seluruh elemen bangsa," kata JK.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Dipna Videlia Putsanra