tirto.id - Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto menyatakan dalam waktu dekat bakal bertemu dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani untuk membahas koalisi besar. Rencana pertemuan itu setelah Puan mengajak Prabowo untuk bertemu.
Namun, belum diketahui secara pasti kapan pertemuan kedua tokoh tersebut.
"Beliau baru ajak mau ketemu, kok [soal koalisi besar]," kata Prabowo di kediamannya, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2023).
Menteri Pertahanan itu mengatakan dalam acara HUT ke-77 TNI Angkatan Udara pada Minggu kemarin, Puan menyinggung soal komunikasi politik.
"Saya juga kemarin waktu ultah AU, saya juga sempat ngobrol sebentar dengan Puan. Beliau katakan, mungkin sebentar lagi kita akan diatur untuk komunikasi politik," ucap Prabowo.
PDIP sendiri disebut bersedia gabung dengan koalisi besar jika mendapatkan posisi capres.
Koalisi besar sendiri diwacanakan oleh lima partai politik yang bekerja sama dari dua koalisi. Dua koalisi ini, yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Sementara itu, Ketum Golkar Airlangga Hartarto menawarkan kantor DPP Partai Golkar sebagai Sekretariat Bersama (Sekber) Koalisi Besar. Hal itu disampaikan saat menghadiri acara pasar murah bersama Relawan Pro Jokowi (Projo) di Stadion Mini Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten pada Sabtu (8/4/2023).
Airlangga menawarkan kantor partainya sebagai lokasi Sekber lantaran memiliki bangunan dan halaman yang luas. Ia menilai lokasi tersebut sebagai yang terbaik untuk sekber gabungan lima partai yang terdiri atas Golkar, PAN, PPP, Gerindra dan PKB.
"Kita punya kantor luas yang siap dipakai," kata Airlangga.
Airlangga semakin optimistis dengan eksistensi Koalisi Besar karena masing-masing partai semakin mengakrabkan diri. Seperti yang terbaru sejumlah partai datang ke rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kertanegara.
"Kan kita sudah ketemu semua. Semoga mengakrabkan satu sama lain. Dan kita semoga bisa semakin solid," ujarnya.
Airlangga meyakini Koalisi Besar akan menjadi satu paduan untuk maju mengusung capres dan cawapres di Pilpres 2024. Dengan adanya Projo bersamanya, ia menilai Presiden Joko Widodo memberi dukungan atas berjalannya Koalisi Besar.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Maya Saputri