Menuju konten utama

Prabowo Minta Bulog Turun Tangan Distribusikan MinyaKita

Pemerintah akan lebih mudah memastikan harga MinyaKita sesuai dengan HET, apabila Perum Bulog ikut menyalurkan minyak goreng itu.

Prabowo Minta Bulog Turun Tangan Distribusikan MinyaKita
Pedagang menunjukan minyak goreng rakyat MinyaKita yang mulai langka dipasaran di Pasar Mampang, Jakarta, Rabu (6/12/2023). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU

tirto.id - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan Presiden Prabowo Subianto, meminta Perum Bulog turun tangan membantu mendistribusikan minyak goreng bersubsidi, MinyaKita.

“Arahannya (Prabowo) beliau menyampaikan secara tegas, MinyaKita dibantu oleh BUMN Bidang Pangan, khususnya Bulog,” kata Arief, saat ditemui usai menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas Penetapan Neraca Komoditas Pangan Tahun 2025 di Gedung Graha Mandiri, Jakarta, Senin (9/12/2024).

Arief mengatakan bila perusahaan BUMN turun tangan, diharapkan MinyaKita dapat dibanderol sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp15.700 per liter di seluruh Indonesia.

“(MinyaKita dikuasai BUMN) Supaya bisa didistribusikan dan kita bisa kontrol sesuai dengan harga yang ditetapkan Rp15.700,” kata Arief.

Dia mengatakan pemerintah akan lebih mudah memastikan harga MinyaKita sesuai dengan HET, apabila Perum Bulog ikut menyalurkan minyak goreng itu. Pasalnya, Arief melihat Bulog dapat menjangkau seluruh pelosok negeri melalui gudang-gudang yang tersedia.

“Hari ini yang punya gudang di seluruh Indonesia, sejumlah 1.593 gudang, itu hanya Bulog. Jadi sudah tepat itu Bulog yang kita siapkan untuk intervensi,” tutur Arief.

Dia menilai kecepatan distribusi menjadi permasalahan pada harga MinyaKita. Arief menyoroti berbagai daerah timur yang memerlukan intervensi Bulog untuk penyimpanan cadangan pangan pemerintah di daerah, termasuk MinyaKita.

“Nah, pokoknya tadi perintahnya, MinyaKita kita urusin sama-sama, supaya harga di konsumen Rp15.700. Suplai-suplai sampai utamanya Indonesia di bagian timur, tadi salah satu fokusnya adalah Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan lain-lain, karena di situ yang perlu intervensi dari kita semua,” kata Arief.

Baca juga artikel terkait PRABOWO atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Bisnis
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama