tirto.id - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto akan mendeklarasikan diri sebagai capres sekaligus mengumumkan cawapres pendampingnya pada Kamis (9/8/2018) malam, di rumahnya, Kertanegara, Jakarta Selatan.
Hal ini disampaikan Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani usai rapat internal intensif di rumah Prabowo, Rabu (8/8/2018) malam.
"Malam Jumat, malam baik. Kalau kata Pak Amien, Kamis itu sayyidul ayyam," kata Muzani.
Muzani menyatakan, deklarasi tersebut pun akan dihadiri empat partai koalisi, yaitu Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN. Sebab, menurutnya, sampai tadi malam semuanya sudah sepakat menjalin koalisi.
"Koalisi masih sama. Masih lengkap," kata Muzani.
Namun, pendapat Muzani perihal terbentuknya koalisi berbanding terbalik dengan pernyataan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan yang menyatakan koalisi masih dinamis.
"Karena kan terus terang kalau mau jujur belum ada satu partai pun yang mengeluarkan surat kan. Karena itu menarik. Kita ikut saja perkembangan," kata Zulkifli, usai bertemu Prabowo, di rumah Prabowo, Rabu (8/8/2018) malam.
Sepanjang hari Rabu memang terjadi pertemuan-pertemuan intensif di antara elite PAN, PKS, Demokrat, dan Gerindra di tiga tempat, yakni rumah Prabowo, rumah Zulkifli, rumah Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Seggaf al-Jufri, dan rumah Susilo Bambang Yudhoyono.
Para elite partai itu saling mengunjungi satu sama lain, meskipun pertemuan lebih banyak dilakukan di rumah Prabowo. Dari pantauan Tirto di rumah mantan Danjen Kopassus itu, terlihat datang Zulkifli, Amien Rais, Hanafi Rais, Wisnu Wardhana, dan Sandiaga Uno sampai berakhir sekitar pukul 12 malam.
Meskipun begitu belum ada keputusan resmi bangunan koalisi dan nama cawapres pendamping Prabowo. Justru yang terjadi adalah koalisi Gerindra-Demokrat yang merenggang.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yulaika Ramadhani