tirto.id - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, mengaku belum tahu persis apa sikap PAN dalam lima tahun ke depan: apakah ingin bergabung di dalam koalisi pemerintahan, atau jadi oposisi.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku rugi jika menjadi oposisi--mengikuti jejak PKS, kemarin (12/2/2020). Menurut Arsul, terlalu dini menilai sikap PAN hanya berdasarkan pernyataan Zulhas ini, demikian Zulkifli Hasan biasa dipanggil.
"Bergulirnya isu PAN masuk ke pemerintahan itu berawal dari statement Pak Zul bahwa PAN oposisi itu akan rugi. Nah, apakah dengan demikian itu isyarat bahwa PAN ingin bergabung dengan pemerintah? Terlalu awal juga untuk menyimpulkan demikian," kata Arsul di DPR RI, Kamis (13/2/2020) siang.
Arsul mengaku akan lebih memilih penjelasan langsung dari Zulhas, ketimbang menilainya lewat pernyataan media.
"Jadi kita lihat dulu supaya jelas. Saya yakin Pak Zul akan memperjelas ucapannya itu," katanya.
Dalam pidato di Kongres V PAN, Zulhas mengatakan PAN akan mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2024. Zulkifli kemudian menyatakan enggan bila harus mengikuti jejak PKS yang sudah mendeklarasikan diri sebagai oposisi.
"Kalau oposisi itu sudah diambil tagline-nya oleh PKS. Kalau kita ikut masuk ke situ, isu oposisi yang sudah diambil oleh teman kita, partai itu (PKS), akan sangat merugikan kita. Kalau kita bergerak ke kanan, ke kanan sekali kita kalah, kalah kita," kata Zulhas.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Rio Apinino