tirto.id - Calon petahana Zulkifli Hasan terpilih sebagai ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) di Kongres V yang digelar di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa malam (11/2/2020). Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, dari Mulfachri Harahap dan Dradjad Wibowo.
Dalam pemilihan ketum tersebut, Zulhas mengantongi 332 suara, sedangkan calon ketua umum PAN lainnya, Mulfachri Harahap mendapatkan 225 suara, dan Dradjad Wibowo 6 suara.
Pemilihan ketua umum DPP PAN ini dilaksanakan di Hotel Clarion, Kota Kendari, ini hanya diikuti oleh tiga calon ketua umum, yakni Zulhas, Dradjad, dan Mulfachri. Sementara Asman Abnur mengundurkan diri setelah kongres sempat ricuh.
Dilansir dari Antara, saling lempar kursi ini terjadi dalam Rapat Pleno I Kongres PAN yang sedang membahas agenda tentang tata tertib (tatib) kongres. Namun, aksi tersebut tidak berlangsung lama karena aparat yang berjaga langsung menghentikan aksi para kader partai berlambang matahari itu.
Akibat keributan ini, Rapat Pleno I harus diskors untuk sterilisasi kepesertaan karena ada silang pendapat terkait peserta Kongres V.
Proses pemilihan ketua umum ini kemudian dipercepat karena ricuh tersebut.
Dalam proses pemilihan, setiap voters atau yang berhak menyalurkan suaranya yakni ketua DPW dan DPD. Saat pemilihan masing-masing DPW dan DPD dipanggil satu per satu dan diverifikasi terlebih dahulu sebelum melakukan pemilihan.
Ketua Panitia Pengarah (SC) Kongres Ke-5 PAN Eddy Soeparno mengatakan proses pemilihan ketua umum PAN periode 2020-2025 dipercepat karena terjadi dinamika yang berujung bentrokan fisik.
Eddy juga menjelaskan, diperkirakan sebelum magrib proses pemilihan telah selesai, sehingga Rabu (12/2/2020) hanya melakukan pembahasan-pembahasan di komisi-komisi tentang AD/ART, program-program kerja, dan lain-lain.
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz