tirto.id - Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Asman Abnur memilih mundur dari pencalonan dalam bursa pemilihan calon ketua umum DPP PAN periode 2020-2025.
"Saya memutuskan untuk tidak melanjutkan pencalonan ini," kata Asman Abnur di Ruang Rapat Utama Kongres Ke-V PAN di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020) seperti dikutip dari Antara.
Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) ini menyerahkan semua keputusan para pendukungnya dalam menentukan pilihannya dalam pemilihan Ketum PAN 2020-2025. Namun dia mengisyaratkan dirinya mendukung Zulkifli kembali menjadi Ketua Umum PAN untuk kedua kalinya.
"Tetapi teman-teman tahu bagaimana kedekatan saya dengan Bang Zul. Tetapi saya tetap menyerahkan kepada para peserta," ujarnya.
Saat ini proses pemilihan Ketua Umum DPP PAN periode 2020-2025 sedang berlangsung dalam Rapat Pleno di Hotel Claro, Kendari. Setelah Asman mundur, tersisa tiga caketum PAN yang bertarung dalam proses pemilihan melalui mekanisme pemungutan suara atau voting.
Sebelumnya, peserta Kongres V PAN yang di laksanakan di hotel Clarion, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami luka-luka dan memar di bagian kepala. Luka-luka ini akibat dari kericuhan yang terjadi di Ruang Sidang Utama Kongres V PAN, di mana pendukung antar calon ketua umum saling lempar botol dan kursi hotel.
Koordinator Lapangan Pemenangan Mulfachri Harahap-Hanafi Rais, Muh Asri Anas, mengatakan puluhan pendukungnya mengalami luka-luka. Jumlahnya kata Asri mencapai 30 orang. Sejumlah peserta mengalami luka di bagian kepala dan bahu.
"Kericuhan dipicu oleh pendukung Zulkifli Hasan tidak mau melakukan verifikasi, ada sekitar 30 orang pendukung Mulfachri Harahap luka-luka. Mereka luka-luka di bagian kepala karena dilempar kursi," ungkap Asri di Hotel Clarion, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020).
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto