Menuju konten utama

PPP Nilai Pemindahan Markas Prabowo ke Jawa Tengah Hanya Gimmick

Rencana Prabowo-Sandiaga memindahkan markas pusat BPN ke Jawa Tengah dinilai sebagai political gimmick.

PPP Nilai Pemindahan Markas Prabowo ke Jawa Tengah Hanya Gimmick
Ketua Umum PPP Romahurmuziy memberikan keterangan pers di kantornya, Jumat (10/8/2018). tirto.id/Lalu Rahadian

tirto.id - Ketua PPP Muhammad Romahurmuziy menilai rencana pemindahan markas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno ke Jawa Tengah hanya upaya untuk mencari perhatian.

Pria yang kerap disapa Romy ini menilai demikian karena basis pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Jateng sangat kuat.

Daerah Jateng menurut Romy adalah daerah tradisional Jokowi. Selain karena Jokowi pernah menjadi Wali Kota Solo, Gubernur Jawa Tengah masih dijabat pendukung Jokowi dari PDIP, Ganjar Pranowo.

“Saya kira saat mereka menyampaikan ini sebagai gimmick, lebih kepada lempar umpan saja supaya ditangkap oleh kami. Tapi kita monitor secara seksama dan itu tidak mungkin,” kata Romy di kawasan Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018).

Dalam pertemuan yang digelar di rumah Jusuf Kalla itu, sebagian besar petinggi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin datang. Namun Romy memastikan tidak ada pembahasan soal pemindahan markas BPN ke Jawa Tengah.

“Kami belum melihat adanya gerakan lapangan yang signifikan dari monitoring kita,” katanya lagi. “Ini lebih sebatas political gimmick. Pemindahan dalam bentuk penyewaan tempat yang lebih besar saja.”

Direktur Program Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Aria Bima juga mengatakan, pihaknya tak mempermasalahkan wacana pemindahan markas BPN ke Jawa Tengah.

"Jadi kita tidak terlalu persoalkan kewilayahan untuk menjadi pos kampanye. Era zaman digital dan teknologi yang seperti sekarang ini mau di Jawa Tengah, mau di Surabaya, mau di Bangka Belitung, mau di Maluku Utara saya kira tidak terlalu berpengaruh, bahkan mau pindah ke bulan pun juga tidak terlalu ada masalah, karena eranya sudah era teknologi," kata Aria saat ditemui di kompleks DPR RI, Kamis (13/12/2018) siang.

Aria mengatakan, kehadiran BPN di Jawa Tengah tak akan memberi pengaruh yang besar mengingat daerah itu memang Jawa Tengah dinilai merupakan basis terbesar PDIP, Golkar, PPP, dan PKB.

"Saya sangat yakin tanpa kampanye sekarang ini pun, kami belum kampanye di Jawa Tengah elektabilitas dan popularitas kami sudah di atas 70 persen. Kami juga terus melakukan kerja-kerja politik di mana Jawa Tengah merupakan daerah yang cukup signifikan untuk mendapatkan presentase yang cukup tinggi," kata Aria.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dipna Videlia Putsanra