tirto.id - Dahlan Iskan sudah menyatakan tidak bergabung ke Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding mengaku tidak masalah apabila mantan pimpinan Jawa Pos Grup akhirnya lebih memilih bergabung dalam tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menurut Karding, selama ini Dahlan memang telah banyak memberi dukungan secara tak langsung melalui pernyataannya kepada media. Namun, sejak awal dia tak bergabung dalam TKN. Oleh sebab itu, sah-sah saja apabila Dahlan memilih bergabung dengan pesaing Jokowi-Ma’ruf dalam Pilpres 2019 mendatang.
“Itu hak pribadi beliau,” kata Karding kepada Tirto, Senin (17/12/2018).
Meski begitu Karding memang berharap Dahlan tetap mendukung Jokowi-Ma’ruf untuk Pilpres 2019. Dia menuturkan, orang sekaliber Dahlan tak harus berada dalam struktur TKN, tetapi tentu dukungannya akan berarti bagi Pilpres 2019 mendatang.
“Banyak hal yang bisa dilakukan [Dahlan] untuk membantu itu semua,” tegasnya lagi.
Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku bahwa secara pribadi sudah lama bertemu dengan Dahlan untuk membahas program-program pemerintah terkait Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Ada upaya mendekati Pak Dahlan tentu. Tapi kan Pak Dahlan memiliki independensi sendiri terkait keputusan politik beliau. Jadi kami menghormati itu,” kata Dahlan pada Tirto, Minggu (16/12/2018).
Dahnil mengklaim ada beberapa kesamaan pandangan kubu Prabowo-Sandi dengan mantan Menteri BUMN era SBY itu terkait pengelolaan perusahaan-perusahaan pelat merah.
“Masukan Pak Dahlan pasti kami terima apalagi terkait pengelolaan dan manajerial BUMN. Kemudian mendorong industri mobil listrik yang dicita-citakan oleh Pak Dahlan. Hal-hal seperti itu nanti akan banyak kami diskusikan dengan beliau,” ucapnya lagi.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri