tirto.id - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau yang akrab disapa Awiek mengungkapkan bahwa partainya sedang mengalami CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali) dengan PDIP.
Hal itu ditilik dari pertemuan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP pada Rabu 1 Maret 2023.
"Kan sudah saya katakan beberapa waktu yang lalu bahwa PDIP dan PPP, itu CLBK, cinta lama bersemi Kembali," kata Awiek saat dihubungi Tirto pada Selasa (7/3/2023).
Awiek menilai hubungan PPP dan PDIP bukanlah hal baru dalam dunia politik Indonesia. Karena kedua partai itu memiliki riwayat koalisi sejak era kepresidenan Megawati Soekarnoputri.
"Dan dulu pernah ada Mega-Hamzah. Dan kita sudah dua kali dalam kabinet Pak Jokowi bersama koalisi PDIP. Jadi kerja sama antara PPP dan PDIP itu adalah hal biasa," ujarnya.
Meski demikian, Awiek menyebut pertemuan Romahurmuziy dengan Hasto tidak menghasilkan keputusan apa pun. Karena Romahurmuziy bukanlah pengambil keputusan di internal PPP.
"Yang namanya sepik-sepik politik itu biasa saja. Dan itu bukan pengambilan keputusan," jelasnya.
Saat dikonfirmasi mengenai nasib Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan Golkar, Awiek menyebut masih belum ada kesepakatan yang pasti.
Menurutnya koalisi resmi hanya ada di saat pendaftaran KPU dalam mengusung capres. Oleh karenanya dia berharap, di saat PDIP belum memiliki capres untuk diusung, partai berlogo banteng itu bisa bergabung dengan KIB sebagai satu koalisi.
"Sedangkan yang pasti itu nanti kalau sudah mendaftar ke KPU. KIB, PPP, PAN dan Golkar, sama-sama terbuka menambah partai. Dan bisa juga kalau KIB bersama dengan PDIP, itu bukan poros baru tapi penguatan KIB," ungkapnya.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy mengungkap bahwa partainya hendak menjalin kerja sama politik dengan PDIP jelang Pemilu 2024. Dirinya menyebut ada banyak kesamaan visi dan misi serta ideologi antara PPP dan PDIP.
Dia menjelaskan bahwa secara historis PPP memiliki kedekatan dengan PDIP. Selain itu, Romahurmuziy menegaskan bahwa koalisi dengan PDIP adalah amanat dari Almarhum kIAI Maimoen Zubair, salah seorang sesepuh dan tokoh NU.
"Ajakan koalisi PPP oleh Mas Hasto sebenarnya sudah sejak lama. Sejak Plt Ketua Umum Mas Harso (Suharso Monoarfa). Alasannya sederhana yaitu amanat Mbah Maimoen sebelum wafat ke Bu Mega untuk ikut menjaga PPP," jelasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky