tirto.id - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal menyebut pengungkapan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan paralel dengan kasus teror terhadap pimpinan serta pegawai KPK.
"Terkait dengan sejumlah teror lain [pimpinan KPK] tentunya paralel dengan itu [kasus Novel]," kata Iqbal saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Senin (4/11/2019).
"Tim teknis juga beberapa penyidik Polda Metro Jaya dan tim gabungan sudah maju ke depan untuk mengungkap kasus-kasus teror yang menimpa beberapa pimpinan KPK dan beberapa penyidik KPK tersebut," imbuhnya.
Iqbal mengatakan pengungkapan kasus Novel tinggal menunggu waktu saja. Ia mengklaim Polri telah memperoleh hasil signifikan, meski ia enggan menyebut hasil temuannya.
"Signifikan itu ada hal-hal yang secara projustisia dapat kami pertanggungjawabkan," jelas Iqbal.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Idham Azis menyatakan komitmennya dalam pengungkapan kasus teror terhadap Novel, pimpinan, serta pegawai KPK. Ia mengatakan perkembangan kasus tersebut sudah disampaikan langsung ke Pimpinan KPK dalam pertemuan siang tadi.
Idham akan segera memilih Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) untuk melanjutkan proses penyidikan kasus teror terhadap KPK. Ia mengatakan pemilihan Kabareskrim akan melalui mekanisme di Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri.
"Tentu nanti kita akan cari perwira yang terbaik," kata Idham.
Wadah Pegawai KPK mencatat setidaknya ada 9 kasus penyerangan terhadap pegawai KPK. Yang terakhir ialah penyerangan rumah Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dengan barang yang diduga bom.
Berikut 9 serangan terhadap KPK berdasarkan catatan WP KPK.
1. Penyerbuan dan teror terhadap fasilitas KPK
2. Ancaman bom ke gedung KPK
3. Teror bom ke rumah penyidik KPK
4. Penyiraman air keras
5. Ancaman pembunuhan terhadap pejabat dan pegawai KPK
6. Perampasan perlengkapan penyidik KPK
7. Penculikan terhadap pegawai KPK yang sedang bertugas
8. Percobaan pembunuhan terhadap penyidik KPK
9. Teror terhadap ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Gilang Ramadhan