Menuju konten utama

Polri Pastikan Situasi Nasional Kondusif Usai Aksi 22 Mei

Polisi mengatakan ada 58 ribu aparat gabungan TNI dan Polri yang mengamankan objek vital seperti kantor KPU, Bawaslu, Istana Negara, MPR/DPR, Mahkamah Konstitusi sentra ekonomi dan kedutaan besar.

Polri Pastikan Situasi Nasional Kondusif Usai Aksi 22 Mei
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. ANTARA News/ Anita Permata Dewi

tirto.id - Kericuhan massa dan aparat pada 21-22 Mei menimbulkan korban jiwa dan kerusakan fasilitas umum, namun Polri memastikan situasi nasional saat ini kondusif.

"Situasi secara nasional kondusif untuk hari ini, untuk wilayah Jakarta hari ini tidak ada unjuk rasa masyarakat,” kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Kamis (23/5/2019).

Ada 58 ribu aparat gabungan TNI dan Polri yang mengamankan objek vital seperti kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Istana Negara, MPR/DPR, Mahkamah Konstitusi sentra ekonomi dan kedutaan besar.

“Itu semua masih dalam kontrol pengamanan petugas,” ucap Dedi.

Meski terdapat kericuhan juga di luar Jakarta, polisi dapat menyelesaikan perkara tersebut.

Misalnya perusakan mobil di wilayah Sumatera Utara, pembakaran kantor Polsek Tambelangan, Sampang, Jawa Timur serta pembakaran Pos Polisi Lalu Lintas di Perempatan Jalan Tanjung Raya, Pontianak.

Dedi menyatakan polisi setempat mendalami kasus-kasus tersebut. Semisal di Pontianak, lanjut dia, kemarin polisi menangkap 38 orang dan diminta keterangan. Hari ini tambahan 18 orang yang diduga terlibat peristiwa itu pun diringkus.

Lima orang menjadi korban dalam kejadian itu, yakni seorang Danramil dan empat polisi.

“Penyebab luka diduga akibat lemparan batu dan luka tembak dari senjata rakitan yang digunakan pelaku,” jelas Dedi.

Salah satu dampak kericuhan di kawasan Tanah Abang, Pasar Tasik Tanah Abang masih tutup pada hari ini.

Alasan penutupan ialah keamanan para pedagang dan barang dagangan, pasar akan dibuka kembali setelah situasi dinyatakan kondusif.

Bahkan rute TransJakarta pun terdapat pengalihan meski beroperasi reguler. Jika pemerintah menyatakan situasi Ibu Kota sudah kondusif, maka rute normal akan diberlakukan kembali.

Selain itu, promotor juga membatalkan konser Lauv di Jakarta terkait kondisi yang tidak kondusif. Konser itu seharusnya digelar 24 Mei 2019 di Tennis Indoor Senayan.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Nur Hidayah Perwitasari