Menuju konten utama

Polri Kerahkan 2.364 Personel Kawal Demo Kecurangan Pemilu

Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 2.364 personel gabungan untuk mengawal demo kecurangan pemilu hari ini, Senin (18/3/2024).

Polri Kerahkan 2.364 Personel Kawal Demo Kecurangan Pemilu
Massa yang tergabung dalam Gerakan Keadilan Rakyat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu RI Jl MH Thamrin Jakarta, Senin (19/2/2024).ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt.

tirto.id - Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 2.364 personel gabungan untuk mengawal demo kecurangan pemilu di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Gedung DPR/MPR yang berlangsung siang ini. Demo tersebut salah satunya diinisiasi oleh eks Danjen Kopasus Mayjen TNI (Purn) Soenarko.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, untuk pengamanan di depan Gedung DPR/MPR ditempatkan 1.087. Kemudian, di depan Gedung KPU dikerahkan 770 personel. Sementara di depan kantor Bawaslu 570 personel.

"Dalam rangka pengamanan aksi hari ini di depan gedung DPR/MPR RI kami melibatkan personil gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI dan Instansi lainnya," kata Susatyo dalam keterangan tertulis, Senin (18/3/2024).

Susatyo mengatakan, untuk rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara situasional melihat eskalasi massa. Lebih lanjut dia menyampaikan, para demonstran diminta agar tidak anarkis dan bertindak provokatif saat menyampaikan pendapat.

"Kami mengimbau kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas," tutur Susatyo.

Untuk diketahui, demo di depan kantor KPU akan berlangsung sejak ukul 13.30 WIB. Berdasarkan pamflet yang beredar, aksi ini dipimpin oleh eks Danjen Kopasus Mayjen TNI (Purn) Soenarko.

Tertera tuntutan aksi adalah menolak kecurangan pilpres, mendesak audit forensik perangkat IT KPU, mendesak diskualifikasi paslon Prabowo-Gibran, dan mendesak ditangkap hingga diadilinya komisioner KPU. Namun, tidak tertera berapa massa yang akan datang.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada massa aksi yang terlihat hadir di depan Gedung KPU. Kendati demikian, aparat keamanan sudah mulai berjaga.

Selain itu, seruan aksi juga beredar di sebuah pamflet yang bertuliskan Gerakan Mahasiswa Jawa Barat. Demo ini akan berlangsung di patung kuda Jalan Medan Merdeka dengan desakan mengadili Presiden Jokowi yang tidak bisa menjaga demokrasi dan stabilitas harga pangan.

Baca juga artikel terkait KECURANGAN PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Flash news
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang