Menuju konten utama

Polres Tangerang Pastikan Tak Ada Sweeping Ormas Selama Natal 2017

Polres Metro Tangerang, Pemerintah Kota dan TNI telah berkoordinasi untuk melakukan pengamanan selama Natal 2017 dan akan memastikan tak ada aksi sweeping oleh ormas.

Polres Tangerang Pastikan Tak Ada Sweeping Ormas Selama Natal 2017
Ilustrasi. Anggota Gegana Polda Jabar melakukan sterilisasi di Gereja Ignatius Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (23/12/2017). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

tirto.id - Kepala Polres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan memastikan tidak ada organisasi massa (ormas) yang melakukan razia selama Natal dan Tahun Baru 2018.

Ia mengatakan Kepolisian telah melakukan sosialisasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk Pemerintah Kota dan TNI untuk melakukan pengamanan.

"Polres Metro Tangerang Kota akan menindak tegas setiap aksi premanisme. Kita akan berupaya mewujudkan keamanan di Kota Tangerang," ujarnya.

Kepolisian, ia menjelaskan, juga berkomunikasi dengan pengurus gereja serta memeriksa keamanan gereja untuk memastikan warga bisa beribadah tanpa gangguan selama perayaan Natal 25 Desember.

Ia menambahkan kepolisian juga akan menempatkan personel di gereja untuk mendukung pengamanan. "Polisi selalu hadir di tengah masyarakat dan memberikan keamanan dari setiap kegiatan warga," paparnya.

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan pemerintah kota juga sudah meminta para camat dan lurah memantau kegiatan warga dan segera merespons laporan warga mengenai potensi gangguan keamanan.

"Seluruh unsur di Kota Tangerang bertekad untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kerukunan. Jangan sampai ada gangguan yang merugikan semuanya," katanya.

Sebelumnya, terkait pengamanan jelang perayaan Natal 2017, Kepolisian RI mulai melakukan beragam prosedur pengamanan di gereja-gereja seluruh Indonesia. Personel Polrestabes Bandung yang dibantu tim Brimob Polda Jawa Barat, misalnya, pada Sabtu (23/12/2017) ini mulai menempuh langkah pengamanan di Gereja Katedral Bandung.

Kepala Polrestabes Bandung, Komisaris Besar Polisi Hendro Pandowo, mengatakan pada Antara bahwa pengecekan tahap pertama adalah penyisiran ke seluruh titik gereja, mulai dari area halaman hingga ruangan gereja.

"Kami harus pastikan malam perayaan Natal berjalan kondusif," katanya.

Menurutnya penyisiran ini tidak hanya gelar di Gereja Katedral saja. 156 gereja lain di Bandung juga diperiksa tingkat keamanannya. Tiap gereja akan dijaga lima hingga 20 polisi. Khusus untuk gereja prioritas atau gereja dengan jumlah jemaat yang besar, polisi akan melakukan penjagaan dengan sistem tiga ring.

Di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kepolisian mendirikan lima pos yang terdiri dari tiga pos pengamanan dan dua pos pelayanan, dan di Bandarlampung, kepolisian juga telah mendirikan lebih banyak pos, yakni hingga 11 buah.

Sementara itu upaya pengamanan Natal 2017 di Solo melibatkan Pasukan Penjinak Bom (Jibom) dari Tim Gegana Kepolisian Daerah Jawa Tengah melakukan sterilisasi di Gereja Katolik SP Maria Regina Purbowardayan Jebres Solo, Jumat (22/12/2017).

Baca juga artikel terkait HARI RAYA NATAL 2017

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo

Artikel Terkait