tirto.id - Politikus PDI Perjuangan Arya Bima berharap Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tidak bertindak seperti organisasi mahasiswa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yang dianggap selalu berpikir negatif dan tidak mendidik.
"Jangan sampai BEM ini seperti KAMMI, yang hanya bertindak seperti saluran bertindak PKS, yang selalu berpikir konfrontatif dan negatif serta tidak mendidik buat mahasiswa," kata Arya di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (11/9/2018).
Pernyataan itu disampaikan Arya menanggapi aksi demonstrasi BEM Universitas Islam Riau (UIR), Senin (10/9/2018). Demonstrasi itu dilakukan di DPRD Riau dengan tuntutan agar Presiden Jokowi turun dari jabatannya.
Menurut Arya, demonstrasi biasa dilakukan mahasiswa. Ia juga menganggap wajar aksi yang kerap dilakukan mahasiswa. Akan tetapi, ia mengingatkan agar mahasiswa juga aktif melakukan kajian terhadap beragam persoalan selain menggelar demo.
"Mahasiswa demo itu kan biasa. Tapi kan kalau mahasiswa itu kan ada student welfare, reason, government gitu kan. Bagaimana lintas fakultas itu mampu memberikan pengkajian mengenai persoalan-persoalan sehingga bisa melihat persoalan yang sampai hal yang mendasar itu apa," kata Arya.
Arya menganggap tak perlu ada permasalahan menanggapi aksi demonstrasi mahasiswa. Apalagi jika aksi yang dilakukan berdasarkan akal sehat.
"Kalau pemuda bebas saja kan demo. Apa sih bedanya ormas pemuda dengan mahasiswa? yang men-drive seorang mahasiswa bergerak itu adalah kemampuan daya analisis," katanya.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Agung DH