tirto.id - Lembaga riset media sosial PoliticaWave menyampaikan pemaparan hasil penelitian terkait dinamika percakapan mengenai dua kandidat kontestasi politik di sosial media selama periode 28 Januari – 04 Februari 2019.
Dari paparan tersebut, Pendiri PoliticaWave Yose Rizal mengatakan, pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin berpotensi untuk menang dalam kontestasi politik 2019. Hal tersebut berdasarkan data riset Candidate Equity yang timnya keluarkan.
Candidate Equity ialah mengukur posisi kandidat yang didasarkan pada nilai Net Sentiment(NS) dan Earned Media Share of Voice by Sentiment (EMSS) dibandingkan dengan kandidat lainnya.
Sementara NS adalah nilai bersih sentimen, yaitu pendapat atau perasaan dari user yang dinyatakan di media sosial, terhadap suatu kandidat di media sosial. Dan EMSS mengukur reputasi kandidat di media sosial.
Dari perolehan Candidate Equity, Paslon No.1 meraih angka total 1,087,695 sedangkan Paslon No.2 hanya 812,186.
"Biasanya dalam pengalaman kami, pasangan yang akan menjadi pemenang adalah yang posisinya paling kanan, paling atas dan diameternya paling besar," ujarnya di Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2019).
Ia melanjutkan, "Artinya jumlah percakapanya paling besar kemudian posisi sentimen dan reputasinya paling baik di medsos."
Kendati demikian, Yose tak menampik bisa saja hasil risetnya berubah sewaktu-waktu.
"Posisi ini bisa berubah kapan pun, jadi kami amati dari awal ada beberapa pergantian posisi," ujarnya.
Yose bersama tim memantau percakapan mengenai kedua paslon pada 267.059 akun twitter, facebook, instagram, dan forum online. Terkumpul sebanyak 1.899.881 percakapan yang terjadi.
Dengan hasil percakapan sebesar 57,25 persen untuk Jokowi-Ma'ruf dan 42,75 persen untuk Prabowo-Sandi.
Sementara untuk jumlah akun, Paslon No.1 dibicarakan oleh 61,25 persen akun di sosial media. Sementara Paslon No.2 hanya 38,75 persen.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno