Menuju konten utama

Polisi Tambah Personel usai Petugas Suramadu Dilempari Petasan

Petugas pos penyekatan di Jembatan Suramadu dilempari petasan oleh sekelompok orang pada Senin pagi.

Polisi Tambah Personel usai Petugas Suramadu Dilempari Petasan
Polisi membentangkan poster saat sosialisasi protokol kesehatan di pos pemeriksaan (check ponit) di akses keluar Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (22/5/2021). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.

tirto.id - Polres Pelabuhan Tanjung Perak menambah personel pengamanan di pos penyekatan Jembatan Suramadu, Jawa timur, usai insiden pelemparan petasan oleh sekelompok orang tak dikenal.

Massa yang belum diketahui asalnya itu melempari petugas pos penyekatan dan posko tes usap yang berada di pintu keluar Jembatan Suramadu arah Surabaya hari ini, Selasa (22/6/2021) pukul 05.00 WIB. Video kejadian itu diunggah ke media sosial oleh akun Twitter @sehatsurabayaku.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum menyatakan pengamanan di pos penyekatan Jembatan Suramadu sudah diperketat. Sekitar 400 personel kepolisian termasuk tenaga kesehatan dikerahkan guna penjagaan dan tes usap di area perlintasan jembatan yang menghubungkan Pulau Madura dan Pulau Jawa tersebut.

"Di sisi Suramadu wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak sudah perketat penjagaan," ucap dia ketika dihubungi Tirto, Selasa (22/6/2021).

Ganis bilang belum ada tersangka dalam peristiwa ini. "Belum, masih kami tindaklanjuti. Tentunya upaya penanganan COVID-19 harus dilakukan bersama dan mendapat dukungan semua masyarakat, agar semua sehat dan bisa semakin produktif," kata dia.

Pos penyekatan dan tes usap di Jembatan Suramadu diberlakukan sejak 17 Juni 2021 untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan Pemkot Surabaya, Pemkab Bangkalan dan Pemprov Jawa Timur sepakat untuk menerapkan penyekatan dari kedua arah.

"Screening di akses Suramadu merupakan bentuk kebersamaan pemerintah daerah di Jawa Timur dalam menekan laju penyebaran COVID-19," kata Eri.

Untuk selanjutnya, tes cepat antigen maupun tes usap dititikberatkan di sisi Bangkalan kepada pengendara kendaraan pelat M (Madura) yang akan menuju Surabaya melalui jembatan tersebut.

Begitu juga sebaliknya, pengendara yang hendak menuju Bangkalan akan dites. Eri mengatakan pemerintahannya tetap akan membantu Pemkab Bangkalan untuk melakukan tes COVID-19 kepada pengendara yang lolos penyekatan di sisi Madura.

"(Pempkab) Surabaya nanti membantu ketika yang dari Bangkalan sudah tidak mampu (lolos). Selain selain pelat M dilakukan tes," imbuh dia.

Kasus COVID-19 di Jawa Timur melonjak dalam dua pekan terakhir. Tercatat ada 5.158 kasus aktif COVID-19 di Jatim. Dari data Satgas COVID-19 Jawa Timur, Bangkalan jadi satu-satunya Kabupaten/Kota masuk zona merah. Sementara di Jawa Timur, 33 kabupaten/kota masuk zona oranye termasuk kawasan Surabaya Raya (Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik). Lalu 4 kabupaten/kota yang termasuk zona kuning.

Baca juga artikel terkait JEMBATAN SURAMADU atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Gilang Ramadhan