Menuju konten utama

Polisi Sebut Pantai Selatan Jalur Baru Penyelundupan Sabu

Pelaku diduga menerima sabu melalui jalur laut yang minim pengawasan lantaran ombak tinggi di Pantai Selatan.

Polisi Sebut Pantai Selatan Jalur Baru Penyelundupan Sabu
Ilustrasis sabu. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Kepolisian masih mencari keterlibatan enam penyelundup 402 kilogram sabu dari Iran dengan jaringan narkotika internasional. Dalam aksinya, pelaku bermetode transaksi kapal ke kapal di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.

Pelaku diduga menerima sabu melalui jalur laut yang minim pengawasan lantaran ombak tinggi di Pantai Selatan.

"Kami mau kembangkan jaringan ke pelaku-pelaku yang diduga juga pernah menerima ship to ship atau warga negara asing yang jadi penghubung," ujar Kasatgassus Merah Putih Polri Brigjen Pol Ferdy Sambo, Jumat (5/6/2020).

Ia menambahkan kapal tersebut menyusuri Pantai Selatan yang panjang dan berombak tinggi, maka petugas sulit memantau. Cara itu dianggap baru dan jarang diketahui.

"Pelabuhan Ratu ini jalur baru. Memang karena ombaknya tinggi sehingga pengawasan di situ agak kurang," kata Sambo.

Berdasar pengembangan perkara, kepolisian menemukan petunjuk yakni pihak penghubung penyelundupan sabu ke Indonesia.

"Ada penghubungnya pasti. Mudah-mudahan dalam satu atau dua hari bisa ditangkap," sambung Sambo.

Polisi menduga 402 kilogram sabu yang disita dari enam pelaku di Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, bertalian dengan pengungkapan 821 kilogram sabu di ruko daerah Serang, Banten, 22 Mei lalu.

Namun belum tentu sabu itu berasal dari distributor yang sama. Sambo menyatakan sabu itu rencananya akan diedarkan di dalam negeri.

Enam pelaku yang diringkus dari perkara di Pelabuhan Ratu yakni BK, I, S, NH, R dan YF. Sementara BA, warga negara Pakistan dan AS, warga negara Yaman, adalah dua orang yang dibekuk di daerah Serang.

Baca juga artikel terkait NARKOBA atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Abdul Aziz