Menuju konten utama

Polisi Periksa Kendaraan Masuk Jakarta dari Tangerang

Tak ada pengecualian dalam pemeriksaan ini yang dikhususkan pada kendaraan pembawa barang.

Polisi Periksa Kendaraan Masuk Jakarta dari Tangerang
Sejumlah anggota Gegana Sat-Brimob Polda Banten memeriksa kendaraan roda empat di Alun-alun Serang, Senin (14/5/2018). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

tirto.id - Polresta Tangerang memeriksa kendaraan membawa orang atau barang yang hendak masuk Jakarta. Menurut Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif, hal itu merupakan antisipasi terhadap aksi teror.

"Ini bertujuan agar dapat dilakukan deteksi dini terhadap pihak tertentu yang ingin melakukan aksi teror," katanya di Tangerang, Selasa (15/5/2018).

Sabilul menambahkan, pengawasan ketat dilakukan di jalan Raya Serang di Kecamatan Jayanti perbatasan dengan Kabupaten Serang, Banten, dan juga di Kecamatan Curug perbatasan dengan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Penjagaan tersebut ditujukan terhadap penumpang angkutan umum dan pengemudi angkutan barang, seperti mobil box dan truk pembawa material. Selain itu, pemeriksaan serupa juga dilakukan di Kecamatan Kronjo di kawasan pesisir.

Polisi melakukan pengawasan dengan menghentikan kendaraan kemudian barang bawaan mereka diperiksa. Tak ada pengecualian dalam pemeriksaan ini yang dikhususkan pada kendaraan pembawa barang.

"Tidak ada pengecualian terutama kendaraan membawa barang, harus diperiksa termasuk surat-surat kelengkapan," tegas Sabilul.

Pemeriksaan serupa juga dilakukan bagi setiap kendaraan dari luar daerah. Penjagaan dilakukan lebih ketat pada malam hari dengan meneliti semua barang bawaan dan bila ada yang mencurigakan, semua penumpang digeledah.

Petugas di lapangan diminta Sabilul taat menjalani perintah karena saat ini dalam kondisi Siaga I dan tidak boleh lengah. Selain itu, polisi juga menjaga beberapa pusat keramaian, termasuk pom bensin dan kawasan pesisir yang berkoordinasi dengan Polisi Air Polda Banten.

Deteksi dini terhadap aksi teror ini merupakan buntut insiden bom di Surabaya. Seperti diketahui bahwa Kota Pahlawan dan sekitarnya diguncang bom sebanyak lima kali dalam waktu 24 jam. Insiden terakhir terjadi pada Senin (14/5/2018) pagi

Ledakan bom di Mapolrestabes Surabaya pada Senin pagi itu berselang 10 jam dari ledakan di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, dan hampir 24 jam dari tiga ledakan bom di tiga gereja pada Minggu (13/5/2018) pagi.

Baca juga artikel terkait BOM SURABAYA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Ibnu Azis