tirto.id - Massa Aksi demo di depan Bawaslu mulai membubarkan diri, Selasa (21/5/2019). Massa mulai berangsur-angsur berkurang sejak pukul 20.42 WIB. Kepolisian pun menyatakan peserta demo pendukung Prabowo-Sandiaga itu berjalan kondusif.
"Kita semuanya merasa bersyukur dan hari ini atau malam ini kita sudah selesai melaksanakan kegiatan artinya bahwa sama-sama dari unjuk rasa dan dari petugas juga kita sama-sama komunikasi dan kita bisa menyelesaikan dengan baik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Gedung Bawaslu, Jakarta.
Argo pun berharap, aksi 22 Mei yang akan berlangsung esok hari bisa berjalan dengan baik seperti malam ini. Argo memastikan bahwa aksi di depan Bawaslu hari ini telah berakhir.
"Berakhir. Ya malam ini," tegas Argo.
Berdasarkan pantauan wartawan Tirto, situasi demo di depan Bawaslu sempat diwarnai ketegangan sekitar pukul 20.00 WIB. Begitu massa selesai salat tarawih bersama, kepolisian mulai bersiap untuk membubarkan massa.
Sekitar pukul 20.10 WIB, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy terlihat hadir. Selain itu, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan terlihat mulai membujuk massa untuk mundur dari atas mobil.
Namun, beberapa massa malah sempat bersitegang dengan polisi. Akan tetapi, sejumlah orator mulai mengajak massa meninggalkan Bawaslu.
"Yang depan polisi mundur!" teriak orator aksi di perempatan dekat Bawaslu, Jakarta.
Orator pun kembali mengajak beberapa massa mundur saat terjadi ketegangan dengan polisi.
"Hati-hati... hati-hati provokasi," teriak massa.
Hingga pukul 20.31 WIB, polisi masih berusaha membubarkan massa yang berada di depan Gedung Bawaslu.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto