tirto.id - Polda Sulawesi Utara (Sulut) membantah isu bahwa Kapolres Manado menerima setoran bulanan Rp10 juta dari pengusaha batu bara. Informasi tersebut beredar di media sosial berkaitan dengan Brigadir RA yang bunuh diri di rumah milik seorang pengusaha batu bara.
Dari informasi yang beredar di media sosial, pengusaha batu bara itu selain menjadikan Brigadir RA ajudan dan supir, juga menyetor kepada Kapolres Manado.
“Tuduhan tersebut sudah diperiksa oleh Bidang Pengawasan Profesionalisme (Propam) dan tidak terbukti benar,” kata Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Michael Irwan Thamsil, saat dikonfirmasi, Selasa (30/4/2024).
Menurut Michael, pemeriksaan oleh Propam masih terus dilakukan secara menyeluruh. Selain Kapolres Manado, pemeriksaan juga dilakukan kepada Kasatlantas Polres Manado.
Di sisi lain, kematian Brigadir RA juga menyisakan informasi bahwa yang bersangkutan tugas di Jakarta untuk mengawal rekan polwannya. Hingga kini belum diketahui siapa polwan yang dimaksud.
Michael memastikan, Propam melakukan klarifikasi juga atas informasi tersebut. Kendati demikian, dia belum dapat membeberkan secara rinci hasil keseluruhan pemeriksaan oleh Propam.
“Hal tersebut masih dalam proses pemeriksaan,” ungkap dia.
Diberitakan sebelumnya, Polda Sulut membenarkan bahwa Brigadir RA yang tewas bunuh diri di rumah daerah Mampang, Jakarta Selatan, bertugas dengan prosesdur tidak resmi. Oleh sebab itu, dia sebelumnya masih dipastikan sebagai anggota Satlantas Polres Manado.
Kombes Michael Thamsil menyatakan, meski benar selama ini Brigadir RA bertugas di Jakarta, namun bukan dikarenakan penugasan resmi.
“Tidak dilengkapi dengan surat tugas atau surat izin dari kesatuan atau pimpinan," tutur Michael Thamsil saat dikonfirmasi reporter Tirto, Senin (29/4/2024).
Michael Thamsil memastikan bahwa Brigadir RA sudah bertugas sejak Desember 2021 di Jakarta. Dia bertugas menjadi ajudan sekaligus driver seorang pengusaha.
“Kalau dari hasil pemeriksaan dia sejak Desember 2021, tapi informasinya tidak full datang dan pergi, terakhir 10 Maret dia berangkat ke Jakarta sampai peristiwa ini terjadi," ucap dia.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Abdul Aziz