Menuju konten utama

Polda Papua Selidiki Kasus Kekerasan & Penembakan di Intan Jaya

Seorang warga bernama Badawi tewas setelah dianiaya di Intan Jaya, Papua.

Polda Papua Selidiki Kasus Kekerasan & Penembakan di Intan Jaya
Ilustrasi peluru. FOTO/istock

tirto.id - Polda Papua menangani kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan seorang warga bernama Badawi (50) tewas.

Korban ditemukan meninggal di belakang SD YPPK Santo Misael Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Kamis (17/9), sekira pukul 10.50.

"Pukul 11.00, ketika mendapat informasi tersebut anggota gabungan TNI-Polri langsung mendatangi tempat kejadian perkara guna mengevakuasi korban," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, Kamis (17/9/2020).

Berselang 10 menit kemudian aparat mengevakuasi Badawi ke Puskesmas Bilogai menggunakan mobil.

"Dari hasil pemeriksaan tim medis, korban mengalami beberapa luka akibat benda tajam yang membuat tangan kiri korban putus," lanjut dia.

Kini Polres Intan Jaya mengusut perkara tersebut, belum diketahui terduga pelaku yang beraksi.

Sebelumnya di Intan Jaya juga ada kasus serupa. Pada 14 September di daerah yang sama, dua tukang ojek yakni Laode Anas Munawir dan Fatur Rahman diduga ditembak oleh kelompok bersenjata.

Laode terkena tembakan di tangan kanan, sedangkan Fatur terkena peluru di perut bagian bawah dan sabetan senjata tajam di dahi.

Sebagai wujud keprihatinan, personel TNI dari Kogabwilhan III menjenguk kedua korban di Rumah Sakit Mitra Masyarakat Kuala Kencana dan RSUD Kabupaten Mimika.

Pihak TNI menanggung semua biaya perawatan korban hingga sehat dan kepada keluarga diberikan dana tali asih untuk membantu penyembuhan dan menopang kehidupan selama korban dirawat.

Baca juga artikel terkait KASUS KEKERASAN DI PAPUA atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Zakki Amali