tirto.id - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Mochamad Iriawan menyatakan tidak ada indikasi pengerahan massa dari luar wilayah ibu kota selama pemungutan suara pada pelaksanaan pemilihan Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Sementara ini indikasi (pengerahan massa) belum ada," kata Iriawan di Jakarta pada Rabu (19/4/2017) sebagaimana dilaporkan Antara.
Iriawan mengatakan sekalipun indikasi pengerahan massa dari luar kota menuju Jakarta belum ditemukan namun aparat Polri dan TNI tetap bersiaga.
Dia juga menyatakan petugas Polri dan TNI akan bersiaga mengantisipasi mobilisasi massa hingga penghitungan hasil pemungutan suara selesai.
Namun demikian, sejumlah insiden mobilisasi massa yang bukan pemilih dalam jumlah belasan orang menuju ke TPS sempat terjadi.
Petugas Polres Metro Jakarta Selatan hari ini mengusir sekelompok massa yang hendak masuk ke TPS lokasi pencoblosan Presiden RI ketiga BJ Habibie di kawasan Setiabudi.
"Sebanyak 15 orang sedang didata," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono.
Argo mengatakan polisi mengamankan sekelompok massa itu di daerah Kebon Singkong, Klender, Jakarta Timur. Namun Argo belum dapat menjelaskan secara rinci mengenai keberadaan orang dengan KTP dari luar Jakarta itu.
Namo Vernon (41), staf keamanan TPS tersebut mengatakan massa dari luar kawasan permukimannya itu hanya datang sebentar dan kemudian pergi. Menurut dia, tak satu pun dari anggota rombongan sembilan orang itu dikenal oleh para pemilih di TPS 32 Cililitan.
“Saya tidak kenal, mereka hanya ambil foto sebentar lalu pergi,” kata Namo di sela pemilihan putaran kedua Pilgub DKI Jakarta 2017 berlangsung.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom