tirto.id - Menjelang aksi massa 287 yang akan digelar hari ini, aparat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menyiapkan pengalihan lalu lintas kendaraan. Aksi ini bertujuan memprotes Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas yang telah diberlakukan pemerintah.
Sebanyak 5.000 orang menurut rencana akan berjalan kaki dari Masjid Istiqlal menuju Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) usai salat Jumat dalam aksi protes itu.
"Rencana pengalihan arus secara situasional di sepanjang jalan yang dilalui massa aksi," kata Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Budiyanto di Jakarta, Jumat (28/7/2017).
Polisi antara lain berencana membelokkan kendaraan dari Jalan Lapang Banteng menuju Jalan Veteran ke kanan Jalan Pos.
Sementara kendaraan dari Jalan Medan Merdeka Timur menuju Jalan Medan Merdeka Utara akan diarahkan ke Jalan Perwira, dan kendaraan dari Jalan Jenderal Sudirman menuju Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Kebon Sirih atau Tanah Abang.
Kendaraan dari Jalan Abdul Muis akan diarahkan lurus menuju Jalan Harmoni dan Jalan Fachrudin, serta sebaliknya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono menyatakan kepolisian akan mengerahkan sampai 10.000 personel untuk mengamankan aksi itu. Argo mengatakan, pihak kepolisian sudah mendapatkan surat pemberitahuan untuk aksi 287 yang digelar oleh Presidium Alumni 212.
Baca juga:Polisi Siagakan Hampir 10.000 Personel Amankan Aksi 287
Pengamanan, menurut Argo, juga akan meliputi obyek vital di sepanjang jalan yang dilalui massa pengunjuk rasa sekitar Jakarta Pusat.
Argo menambahkan kepolisian juga akan memfasilitasi sejumlah perwakilan pengunjuk rasa menemui pejabat MK.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri