Menuju konten utama

Polda Jabar Tangkap 68 Orang Usai Aksi Demo Mahasiswa Tolak RKHUP

Polda Jawa Barat mengamankan 68 orang usai kericuhan aksi ribuan mahasiswa demonstrasi menolak beberapa RUU yang bermasalah.

Polda Jabar Tangkap 68 Orang Usai Aksi Demo Mahasiswa Tolak RKHUP
Massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jawa Barat bentrok dengan petugas kepolisian saat aksi unjuk rasa di Depan Gedung DPRD Jawa Barat, Senin (23/9/2019). ANTARA FOTO/Novrian Arbi.

tirto.id - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengamankan 68 orang usai kericuhan aksi ribuan mahasiswa yang menolak sejumlah RUU yang isinya bermasalah seperti RKUHP hingga revisi UU KPK di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan 64 orang di antaranya sudah dipulangkan setelah menjalani proses pemeriksaan dengan dicatat identitasnya. Sedangkan empat orang lainnya ditahan karena terindikasi menggunakan narkotika.

"Kita lakukan proses penyidikan dan penahanan, karena kita jadikan tersangka, yang empat orang ini terindikasi positif menggunakan narkotika, baik itu ganja dan jenis benzodiazepin," kata Trunoyudo di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (25/9/2019).

Sebelumnya, aparat kepolisian akhirnya melakukan tindakan represif kepada mahasiswa yang masih berkumpul di sekitar Gedung DPRD Jawa Barat tepatnya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (24/9/2019) malam.

Pada sekira pukul 20.20 WIB, polisi lewat pengeras suara mengatakan agar massa dapat segera membubarkan diri. Menurutnya, massa telah melebihi batas waktu dalam menyampaikan aspirasi.

Dalam pembubaran massa tersebut, polisi lantas mengamankan sejumlah orang yang masih berkeliaran di sekitar Gedung Sate. Sejumlah orang tersebut dibawa paksa ke halaman Gedung Sate untuk dilakukan penindakan hukum oleh pihak Reserse Kriminal.

Sekira pukul 16.40 WIB, Selasa (24/9/2019), aksi ribuan mahasiswa yang berlangsung di depan Gedung DPRD Jawa Barat berujung kerusuhan saat massa merangsek masuk ke halaman gedung.

Kerusuhan yang mencekam dimulai saat massa berhasil merusak pagar halaman. Dari belakang, sejumlah massa pun melempari batu ke halaman Gedung DPRD Jawa Barat.

Kericuhan ini menyebabkan sejumlah pagar Gedung DPRD Jabar rusak serta aparat kepolisian dan mahasiswa juga menjadi korban.

Demonstrasi mahasiswa ini dipicu dari sejumlah RUU yang isinya bermasalah. Diantaranya RKUHP, revisi UU KPK, hingga RUU PAS.

Demo mahasiswa berlanjut di Jakarta dengan melibatkan ribuan massa pada Selasa (24/9/2019). Demo serupa meluas di Semarang, Palembang, Makassar, Solo, Medan dan sejumlah kota lainnya.

Di ibu kota, ribuan mahasiswa mengepung Gedung DPR. Sementara di banyak kota lain, gedung DPRD Jawa Barat digeruduk demonstran.

Baca juga artikel terkait DEMO MAHASISWA

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Agung DH