tirto.id - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan saat ini tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Polda Jabar sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan Bom Bandung.
Bom rakitan itu diledakan oleh seorang pria, yang belum diketahui identitasnya, di Lapangan Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung pada Senin pagi.
"Tim Jihandak Polda sudah mengamankan bahan-bahan bom rakitan. Saat ini sedang dilakukan olah TKP," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, pada Senin (27/2/2017) sebagaimana dilansir Antara.
Pelaku teror kini sudah dilumpuhkan oleh aparat dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih. Namun, di perjalanan pelaku yang mengalami luka tembak itu tewas. Hingga kini, pihak kepolisian juga belum memastikan jaringan sel teroris pelaku.
Boy menambahkan ledakan panci tersebut tergolong berdaya ledak rendah. Dalam peristiwa tersebut, tidak ada penyanderaan dan tidak ada korban dari unsur masyarakat.
Saat meledakkan bom, yang diduga bom panci, tersebut pelaku diketahui datang menggunakan sepeda motor dan langsung menaruh panci di ujung lapangan Sekolah SD Kresna Pandawa.
Sekretaris Kelurahan Arjuna Ganjar Budi mengatakan pelaku teror tersebut mengenakan pakaian serba hitam dan memiliki ciri fisik tinggi sekitar 170 cm dan berat badan sekitar 70 kg.
Usai meledakkan bom panci tersebut, pelaku melarikan diri ke Kantor Kelurahan Arjuna sekitar lima hingga 10 menit. Selama di kantor kelurahan, pelaku sempat melontarkan ancaman kepada pegawai kelurahan.
"Mana pimpinan di sini (lurah), saya tidak takut," ujar Ganjar menirukan perkataan pelaku.
Pelaku lalu berpindah ke lantai dua Kantor Kelurahan Arjuna. "Selama di lantai dua, kita warga sudah bilang kepada dia agar menyerahkan diri saja. Tapi dia tetap saja bertahan dan mengatakan, tidak takut, tidak takut," kata Ganjar.
Bahkan, pelaku sempat melemparkan sejumlah barang saat berada di lantai dua Kantor Kelurahan Arjuna. "Dia (pelaku) melemparkan kursi ke bawah," ujar Ganjar.
Saat di lantai dua Kantor Kelurahan Arjuna, pelaku dikepung oleh Tim Densus 88 Mabes Polri dan ditembak. Kabar terakhir, pelaku itu tewas saat dalam perjalanan menuju RS Polri Sartika Asih setelah ditembak oleh polisi.
"Tadi kondisinya kritis, namun saat dibawa pelaku meninggal dunia dalam perjalanan," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus yang berada di lokasi kejadian.
Pelaku berhasil dilumpuhkan oleh tim dari Brimob Polda Jabar dinyatakan dalam kondisi kritis kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Sartika Asih. Pelaku dibawa dengan mobil Dokpol Polda Jabar sekitar pukul 12.00 WIB, dengan luka tembak. "Tertembak satu peluru di depan," kata Yusri.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom