Menuju konten utama

PKS Berambisi Menguasai Lagi Jawa Barat pada 2024

PKS menargetkan memenangkan lagi Pilkada Jabar 2024. Pada pilkada terakhir mereka kalah, padahal sebelumnya selalu menang.

PKS Berambisi Menguasai Lagi Jawa Barat pada 2024
Cawagub Jawa Barat nomor urut tiga Ahmad Syaikhu bersama pengurus Partai Keadilan Sejahtera menjawab pertanyaan saat kampanye di jalan Semeru, Jum'at (6/4/2018). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

tirto.id - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menargetkan partainya menguasai lagi Jawa Barat pada Pilkada 2024. Tak sekadar menang, tapi dapat menempatkan kader sendiri sebagai gubernur.

"Kembali memenangkan Pilkada Jabar dan menempatkan anggota atau kader sebagai Gubernur Jabar 2024," kata Syaikhu seusai melantik Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW), Dewan Pengurus Wilayah (DPW), serta Dewan Syariah Wilayah (DSW) PKS Jawa Barat Periode 2020-2025, Sabtu (13/2/2021), mengutip Antara.

Gubernur Jabar saat ini adalah Ridwan Kami. Ia berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum. Pasangan ini diusung PPP, PKB, Nasdem, Hanura, serta didukung oleh PSI dan Berkarya. Mereka mengalahkan tiga kandidat lain, termasuk yang dijagokan PKS: Sudrajat dan Ahmad Syaikhu sendiri.

Ketika itu PKS berkoalisi dengan Gerindra, PAN, dan didukung PBB dan Idaman.

Ridwan-Uu mendapatkan suara 7,2 juta atau setara 32,8 persen jumlah pemilih. Sementara Sudrajat-Syaikhu 6,3 juta atau 28,7 persen.

Partai pengusung RK-Uu berhasil menggeser dominasi PKS yang pada 2008 dan 2013 memenangkan Pilkada Jabar dan menempatkan kadernya, Ahmad Heryawan, sebagan gubernur dua periode. Aher adalah Gubernur Jabar pertama yang dipilih secara langsung. Gubernur sebelumnya, Danny Setiawan, masih dipilih lewat rapat paripurna khusus DPRD Jabar.

Menyikapi instruksi tersebut, Ketua DPW PKS Jawa Barat Haru Suandharu mengaku optimistis. Selain itu, dia mengatakan target lainnya adalah penambahan jumlah suara dan anggota partai. Pada Pemilu 2019, PKS menempati peringkat ketiga dengan 3,2 juta suara, di bawah Gerindra (4,3 juta) dan PDIP (3,5 juta).

Baca juga artikel terkait PKS

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Rio Apinino