tirto.id - Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tidak akan melaporkan umpatan calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, kepada Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Pemilu). Pernyataan yang dimaksud yaitu sindiran keras Prabowo ke Anies soal kepemilikan lahan tanah yang dibawa dalam debat pilpres 2024 lalu.
Sembari berguyon, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, Timnas AMIN sebagai 'orang waras' mengalah.
"Enggak [lapor Bawaslu] lah, yang waras ngalah, kata orang Jawa," ucapnya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2024).
Jazilul mengatakan, sudah tidak lagi memedulikan etika dengan menyindir Anies di luar debat dan di hadapan umum. "Kayaknya [Prabowo] sudah tidak lagi memedulikan etik deh, kayaknya sudah enggak peduli etik," katanya.
Menurut dia, Prabowo sejatinya pun tidak bisa menjawab ketika ditanyai soal etika. Misalnya, Prabowo tak pernah menjawab ketika ditanyai terkait posisi Gibran Rakabuming menjadi cawapres nomor urut 2.
Mengingat, Gibran menjadi cawapres melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 90 tahun 2023 melalui jalur pamannya, Anwar Usman, yang saat itu menjabat Ketua MK.
Jazilul pun meminta masyarakat menilai sendiri terkait pernyataan Prabowo yang menyindir Anies menggunakan kata-kata kasar.
"Setiap pertanyaan yang bernada mempertanyakan etik, [Prabowo] tidak bisa jawab. Biarlah publik yang menilai," lanjut dia.
Sebelumnya, Prabowo sempat menyinggung pernyataan Anies saat berada dalam acara Konsolidasi relawan Prabowo-Gibran di Gor Remaja, Provinsi Riau, hari ini. Tak cuma sekali, Prabowo menggunakan kata-kata kasar hingga tiga kali.
Di sana, Prabowo masih jengkel dengan Anies yang membuka isu kepemilikan tanah seluas 340 ribu hektare dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.
Anies menyinggung tanah milik Prabowo karena menyayangkan masih ada 160 ribu prajurit TNI tak punya rumah dinas.
"Saudara-saudara ada pula yang nyinggung-nyingung punya tanah berapa punya tanah ini, dia pinter atau goblok sih?" kata Prabowo.
Ketum Gerindra itu mengatakan, lahan yang dimilikinya itu bersifat hak guna usaha (HGU). Dia merasa Anies tak memahami HGU.
Prabowo mengakui tanah itu milik negara, tetapi sewaktu-waktu diambil pemerintah akan diserahkannya daripada dikelola asing.
"Dia ngerti enggak ada HGU, hak guna usaha, hak guna bangunan hak pakai itu tanah negara saudara, tanah rakyat, tanah bangsa daripada dikuasai orang asing lebih baik prabowo yang mengelola manakala pemerintah memerlukan saya segera menyerahkan," ucap Prabowo.
Prabowo mempersoalkan Anies Baswedan yang membawa isu tanah itu ke dalam debat. Menurut dia, ketika Anies menyinggung dalam debat justru bentuk kebodohan.
"Enggak usah dibawa debat lah, Anda hanya memperlihatkan ketololan Anda," tutur Prabowo.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang