tirto.id - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengakui partainya akan mengusung Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah untuk berlaga di Pilkada DKI 2024. Alasannya, karena gagasan serta permintaan dari kader akar rumput PKB di DKI Jakarta.
"Ya dorongan dari PKB DKI minta Ida Fauziyah supaya dicalonkan," kata Cak Imin di Hotel Mercure Batavia, Jakarta Barat, Rabu (1/5/2024) malam.
Tetapi, Cak Imin mengeklaim partainya saat ini masih kekurangan kursi di DPRD DKI untuk bisa memenuhi syarat minimal mengusung kepala daerah yaitu 20 kursi.
PKB saat ini hanya memiliki 10 kursi di DPRD DKI Jakarta pada periode 2024-2029. Dengan perolehan suara 470.682 berdasarkan hasil rekapitulasi KPU.
"Masalahnya kita masih butuh 10 lagi untuk bisa mengusung Ida Fauziyah. Ya tentu tidak mungkin kita bisa memastikan kalau tidak ada 1 lagi yang back up," kata Cak Imin.
Lebih lanjut, Cak Imin mengakui partainya membuka opsi untuk berkoalisi dengan partai lain. Termasuk dengan partai-partai yang ada di dalam Koalisi Perubahan. Bila kuota tersebut tak terpenuhi, Cak Imin mengaku berbesar hati dengan segala keputusan yang ada.
"Tentu proses yang harus kita lihat. Itu partai ya, nanti kita lihat," ungkap Cak Imin.
Cak Imin menuturkan pihaknya kini tengah membuka pintu pendaftaran untuk proses penjaringan kepala daerah seluruh Indonesia. PKB tidak hanya menerima pendaftaran dari kader internal, namun juga dari partai lain maupun independen.
"Kader atau tidak kader sama, yang terpenting tiga kriteria yaitu elektabilitas, kapasitas, dan visi," kata Cak Imin
Dia juga menegaskan kader PKB yang tak memiliki tiga kriteria seperti yang disampaikan maka harus siap untuk dicoret dalam peserta Pilkada 2024.
"Kader, walaupun nggak masuk tiga kriteria itu akan tercoret," kata Cak Imin
Nantinya para kandidat yang telah mendaftar akan menjalani proses fit and proper test bersama DPP PKB. Selain itu, PKB bersama lembaga survei internal mereka juga akan menyeleksi elektabilitas masing-masing kandidat yang diusung.
"Nanti akan ada fit and proper test, masih ada perdebatan survei pendampingan," kata Cak Imin.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Intan Umbari Prihatin