tirto.id - Ketua DPP PKB Cucun Syamsurijal membantah bila rombongan pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sengaja melambatkan perjalanan dalam proses pendaftaran ke KPU RI, di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Hal itu sebagai bentuk jawaban atas tudingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) kurang berdisiplin.
"Jangan dulu tendensius, mengatur orang banyak itu tidak mudah sudah diperketat rundown perjalanan yang susah masuk ke lokasi antusias warga ingin mengantarkan dan menjemput perubahan itu ternyata natural dan ada yang menginap sejak malam tadi di sekitar KPU Imam Bonjol," kata Cucun saat dihubungi Tirto pada Kamis (19/10/2023).
Dirinya mengklaim sudah keluar pukul 10.30 WIB, tiga puluh menit sebelum jadwal giliran koalisi Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Oleh karena itu, dia mempertegas bila sengaja mengulur waktu untuk PDIP dan partai pengusung Ganjar-Mahfud lainnya.
"Kami keluar dari KPU, 10.30 masih ada waktu untuk jadwal PDIP dari jam 11," ungkapnya.
Dirinya juga mengingatkan kepada Hasto, bahwa pihaknya sudah lebih dulu mengajukan ke KPU RI terkait pendaftaran capres dan cawapres. Berbeda dengan Ganjar dan Mahfud yang baru dikirim ke KPU RI sehari sebelum pelaksanaan.
"Perlu disampaikan bahwa surat pemberitahuan dan permohonan penerimaan. Kami mendaftar sudah dikirim ke KPU pada 14 September dan dipublikasi tanggal 15. Jadi kalau terjadi bersamaan, kita saling memahami dan jangan diperbesar masalah selisih waktu yang mepet dengan kedatangan dari Pak Ganjar," tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar kurang disiplin saat melakukan pendaftaran di KPU hari ini, Kamis (19/10/2023).
"Meskipun kami sudah siap sejak jam setengah 10 tadi, karena jadwalnya jam 11, tetapi karena ada yang kurang berdisiplin ya kami mengalah," kata Hasto kepada awak media.
Hasto membeberkan, pertemuan seluruh partai politik pengusung Ganjar-Mahfud MD di kediaman Megawati Soekarnoputri untuk memetakan strategi pemenangan ke depannya.
"Banyak yang dibahas, strategi-strategi pemenangan, dan nanti berangkat dengan menggunakan bus sebagai satu kesatuan kepemimpinan, satu kesatuan dukungan," ucap Hasto.
Penulis: Faesal Mubarok & Irfan Amin
Editor: Maya Saputri