tirto.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mengajukan nama Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pengisi kursi pimpinan MPR jatah partai tersebut.
"Pimpinan Fraksi PKB di DPR, MPR dan DPP memang menyiapkan Pak Muhaimin sebagai pimpinan MPR," kata Ketua DPP PKB, Lukman Edy, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (9/2/2018).
Alasan PKB menunjuk Cak Imin, menurut Lukman, adalah sebagai batu loncatan yang bersangkutan untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2019.
"Kami lagi canvassing Pak Muhaimin (sebagai cawapres) karena kami menganggap pemilu 2019 merupakan tantangan yang berat," kata Lukman.
Selain itu, menurut Lukman, pimpinan MPR membutuhkan sosok yang dapat menjadi penyeimbang komposisi pimpinan dari partai politik.
"Kalau kita nilai sekarang ini MPR terlalu ke kanan, masuk PDIP yang terlalu ke kiri maka figur Pak Muhaimin penting menjaga netralitas ini," kata Lukman.
Namun, Lukman menyatakan saat ini PKB belum menanyakan kepada Cak Imin mengenai hal ini. "Kami berharap beliau setuju," kata Lukman.
Adapun jatah kursi pimpinan MPR didapatkan PKB setelah adanya revisi pasal 15 UU MD3. Dalam revisi tersebut pimpinan MPR ditambah tiga kursi untuk PKB, PDIP dan Gerindra.
PDIP dalam hal ini belum menentukan nama untuk menjadi pimpinan DPR. Namun, Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno sebelumnya sempat menyatakan salah satu yang diusulkan adalah Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah.
Sementara, Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, sebelumnya menyatakan yang akan ditunjuk oleh Gerindra sebagai pimpinan MPR adalah sekjen Gerindra, Ahmad Muzani.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Addi M Idhom