tirto.id - Sejumlah pimpinan partai politik mendukung rencana pertemuan antara Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Wakil Ketua Umum PAN, Taufik Kurniawan menyatakan sebaiknya pertemuan tersebut tidak diganggu oleh para pendukung kedua pihak agar segera terealisasi.
"Ya kita berikan ruanglah. Beliau kan sama-sama tokoh Solo juga. Berikan kesempatan waktu untuk paling tidak melakukan semacam kondisi untuk bisa kontemplasilah, bertemu," kata Taufik, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/5/2018).
Taufik pun berharap pertemuan tersebut dapat berlangsung empat mata saja tanpa diikuti pihak-pihak lain agar keduanya lebih leluasa bertukar pikiran. "Hasilnya seperti apa, sungguhpun nanti barangkali ada hasil yang bagus ya kita sebagai rakyat bersyukur apapun hasilnya sepanjang negara demokrasi, sekalipun beda pendapat kan harus kita hormati," kata Taufik.
Senada dengan Taufik, Wasekjen Golkar, Muhammad Sarmuji menilai pertemuan tersebut harus segera terealisasi, di manapun tempatnya. Baik di rumah Amien atau di Istana Presiden.
"Mudah-mudahan ini betul-betul menjadi penanda kelegowoan Pak Amien untuk bisa menerima Pak Jokowi sebagai Capres dari PAN," kata Sarmuji saat dihubungi, Kamis (31/5/2018).
Sarmuji menyatakan tidak perlu lagi mempersoalkan sikap Amien terhadap Jokowi di masa lalu setelah pertemuan tersebut terealisasi. Bahkan, ia memandang pernyataan-pernyataan Amien yang keras selama ini sebagai tipologi kritik ala tokoh Muhammadiyah tersebut.
"Sejak zaman reformasi Pak Amien memilih diksi-diksi yang seperti itu," kata Sarmuji.
Tak ketinggalan, Wakil Ketua DPP Gerindra, Fadli Zon mendukung rencana tersebut. Menurutnya, jika pertemuan tersebut dilakukan saat Idul Fitri akan sangat bagus untuk sekalian bersilaturahmi.
"Saya kira itu bagus ya bertemu. Tidak ada masalah," kata Fadli, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/5/2018).
Akan tetapi, Fadli enggan terburu-buru menganggap pertemuan tersebut sebagai bentuk penerimaan Amien kepada Jokowi di Pilpres 2019. "Pertemuan aja belum tentu, masih omongan-omongan biasa saja, belum tentu jadi," kata Fadli.
Namun, dalam hal ini, sikap berbeda ditunjukkan Sekretaris Fraksi PDIP, Bambang Wuryanto. Ia menyatakan tidak setuju dengan pertemuan tersebut lantaran Amien meminta Jokowi menemuinya di rumahnya.
"Masak presiden harus sowan [ke Amien]," kata Bambang, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/5/2018).
Hanya saja, kata Bambang, bisa saja Jokowi mau menerima permintaan Amien tersebut. Sebab, menurutnya, kepribadian Jokowi adalah merakyat dan tidak segan bertemu dengan siapapun. "Kalau menurut saya, Jokowi bisa saja mau [bertemu Amien]," kata Bambang.
Wacana pertemuan Amien dan Jokowi mengemuka ke publik setelah mantan Ketua Umum PAN tersebut mengungkapkan di depan para wartawan bahwa ada pihak yang berupaya mempertemukan dirinya dengan Presiden Jokowi.
"Sesungguhnya, saya enggak perlu sebut nama-nama siapa. Memang sebulan terakhir ada yang berusaha pertemukan saya dengan Pak Jokowi," kata Amien saat ditemui di acara buka puasa bersama di rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan, kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (30/5/2018).
Namun, Amien menolak jika dirinya harus menemui Jokowi di Istana Presiden. Sebab, menurutnya, itu bisa membuatnya dicap sebagai pendukung Jokowi. Sebaliknya, ia mengusulkan pertemuan di rumahnya, di Yogyakarta.
Ia pun berjanji akan mendengar semua yang disampaikan Presiden Jokowi dan menanggapinya secara sopan.
"Jadi untuk tambahan, dulu Pak SBY [Susilo Bambang Yudhoyono] dan Bu Ani itu juga pernah datang ke rumah saya. Jadi saya tidak ingin negara besar dan keluarga besar ini kemudian retak karena simpang-siur," tutur Amien.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto