tirto.id - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menilai tak harus membentuk koalisi besar untuk dapat memenangi Pilpres 2019. Menurutnya, koalisi kecil bisa lebih solid.
"Makin banyak pasukan belum tentu makin solid. Tapi makin kuat kepemimpinan pasukan mau dikit atau banyak akan solid," kata Mardani, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/7/2018).
Hal ini, kata Mardani, terbukti di Pilgub DKI 2017. Menurutnya, yang membuat pasangan Anies-Sandiaga menang bukanlah jumlah partai dalam koalisi, melainkan soliditas PKS dan Gerindra sebagai partai pengusung.
"Kami yakin makin besar dan makin efektif walaupun lagi-lagi kemenangan itu, belajar dari Pilkada DKI ditentukan oleh soliditas pasukan," kata Mardani.
Pernyataan ini disampaikan Mardani sebagai tanggapan atas pertemuan Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto yang membuka peluang Demokrat bergabung ke dalam koalisi Gerindra, PKS dan PAN di Pilpres 2019.
Meskipun begitu, Mardani mengaku senang dengan kemungkinan Demokrat masuk ke dalam koalisi pendukung Prabowo. Sebab, menurutnya, masuknya Demokrat bisa menambah kekuatan koalisi.
"Jadi buat kami gabungnya Pak SBY ke Pak Prabowo kami makin yakin insyaallah 2019 ganti presiden," kata Mardani.
Sampai saat ini, belum ada deklarasi resmi koalisi untuk Pilpres 2019, baik dari pendukung Jokowi maupun Prabowo. Melainkan, yang terjadi baru pertemuan-pertemuan politik saja.
Namun, kecenderungan koalisi mulai terlihat. Di kubu pendukung Jokowi terdapat enam partai, yakni PKB, PPP, Hanura, Nasdem, PDIP, dan Golkar. Sementara, di kubu Prabowo terdapat PAN, PKS, Gerindra dan Demokrat.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto