Menuju konten utama

Pilot Lion Air Meninggal Karena Corona di RS Tangerang 22 Maret

Jenazah pilot Lion Air yang positif Corona, Sutopo Putro telah dimakamkan pada hari yang sama setelah meninggal di RS Tangerang.

Pilot Lion Air Meninggal Karena Corona di RS Tangerang 22 Maret
Petugas bersiap sebelum melakukan proses sterilisasi pesawat Lion Air di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). ANTARA FOTO/Fauzan/hp.

tirto.id - Lion Air menyatakan salah satu pilotnya telah meninggal di salah satu rumah sakit di Tangerang. Pilot bernama Capt. Sutopo Putro dinyatakan meninggal dunia oleh dokter, Minggu (22/3/2020) pukul 17.50 WIB. Dalam keterangannya Lion Air menyatakan jenazah langsung dikebumikan pada hari yang sama.

“Jenazah sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan pada hari yang sama, Minggu (22/ 03/2020),” ucap Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis, Senin (23/3/2020).

Lion Air mengaku belum mengetahui informasi mengenai penyebab kematian itu. Namun, Danang memastikan Sutopo Putro memiliki catatan terkait perilaku, kesehatan serta kinerja (performance) yang cukup baik.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto, mengkonfirmasi penyebab meninggal pilot tersebut karena terinfeksi virus Corona. Ia telah meminta data riwayat negara yang dikunjungi, co-pilot, dan kru pesawat untuk kepentingan penelusuran agar dapat diperiksa dan dikarantina sesuai protokol kesehatan.

“Kita minta ke maskapai untuk menyerahkan history [riwayat] pilot ini terbang ke mana saja, co-pilot-nya siapa, krunya siapa agar untuk melakukan tes swab dan isolasi mandiri,” kata Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto, dikutip dari Antara.

Lion Air Jalankan Protokol Kesehatan

Menurut Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro, pilotnya tidak ada catatan yang menunjukkan penggunaan obat-obat terlarang dan narkoba.

Berdasarkan rekam medis 18 hari yang lalu pada 4 Maret 2020, Sutopo masih dinyatakan sehat dan laik terbang (fit for flight).

Danang juga mengklaim selama ini Lion Air telah melakukan antisipasi terutama terkait protokol kesehatan sesuai aturan. Salah satunya pemeriksaan kesehatan sebelum penerbangan (pre-flight health check) untuk menentukan kondisi sehat serta laik terbang (airworthy for flight).

Untuk antisipasi pandemi Corona atau COVID-19, Danang menyebutkan telah ada tindakan preventif untuk mencegah penyebarannya.

Antara lain penyemperotan (disinfektan) pesawat yang dioperasikan dan lingkungan kerja, pengecekan suhu tubuh setiap karyawan yang bekerja dan berbagai kampanye keselamatan (safety campaign).

“Terkait dengan wabah yang berlangsung saat ini, Lion Air Group beserta seluruh karyawan turut serta berperan aktif dalam tindakan preventif guna mencegah penyebaran COVID-19,” ucap Danang.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Hard news
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Zakki Amali