tirto.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menggunakan hak pilih dalam Pilkada Jabar, Rabu (27/6/2018). Pria yang juga kandidat terkuat yang melawan Presiden Jokowi itu akan menggunakan hak pilih di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Bogor.
"Nyoblos di Bojong Koneng Hambalang," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco saat dikonfirmasi Tirto, Rabu (27/6/2018).
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari https://infopemilu.kpu.go.id, Prabowo akan menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara 17, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Bogor. Hal itu terbukti saat Tirto mendatangi TPS 17 di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Bogor.
Nama Prabowo Subianto pun tercatat pada daftar pemilih. Ia terdaftar dengan nomor KK 32010507106**** dengan nomor KTP 317403171051****. Dalam daftar pengumuman pun disebut Prabowo lahir tanggal 17 Oktober 1951 dengan status pernah menikah. Berdasar informasi yang dihimpun, Prabowo belum menggunakan hak pilihnya hingga pantauan pagi ini pukul 09.00 WIB.
Dalam pantauan Tirto, hingga pukul 08.30 WIB, TPS 17 mulai dipadati oleh warga. Beberapa bangku yang disediakan terlihat mulai dipenuhi warga. Beberapa warga bahkan rela mengantri berdiri sebelum memasuki meja pendaftaran.
Sebagai informasi, tempat Prabowo menggunakan hak pilih melangsungkan dua pemilihan kepala daerah, yakni Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Bogor serta Pilkada Jawa Barat.
Sekitar 5 kandidat bertarung merebut kursi Bupati dan Wakil Bupati Bogor yakni Fitri Putra-Bayu Syahjoan (diusung Hanura dan PDIP), Ade Yasin-Iwan Setiawan (diusung PPP dan Gerindra), Ade Rohandi-Ingrid Maria Palupi (diusung Golkar, Demokrat, Nasdem, PKS, dan PAN), Gunawan Hasan-Ficky Rhoma Irama (perseorangan) dan Ade Wardhana-Asep Ruhiyat (perorangan).
Sementara itu, dalam Pilkada Jabar diikuti 4 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur). Keempat kandidat adalah Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (diusung Partai Nasdem, PKB, Hanura, dan PPP), Tb Hasanudin-Anton Charliyan (diusung PDIP), Sudrajat-Syaikhu (PKS, Gerindra, dan PAN), serta Deddy Mizwar-Dedy Mulyadi (Partai Demokrat dan Partai Golkar).
Editor: Maya Saputri