tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara resmi menetapkan pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Sumut 2018, pada Senin (12/2/2018).
Usai penetapan itu, Djarot-Sihar langsung melakukan kunjungan dan sungkem kepada sejumlah tokoh Jawa di Sumut, salah satunya Hj Chairiah Sudjono Giatmo.
Djarot mengaku bahagia bisa mengunjungi Chairiah Sudjono yang merupakan sesepuh etnis Jawa di Sumut. Ia mengibaratkan seperti mengunjungi keluarga karena sama-sama berasal dari Jawa.
"Sebagai sedulur [saudara], kita harus permisi ke saudara. Kebetulan kita sama-sama dari Jawa. Saya sudah menganggap beliau ibu," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sementara itu, Chairiah Sudjono merasa sangat senang karena bisa bertemu Djarot secara langsung karena selama ini hanya bisa disaksikan melalui televisi.
"Saya senang sekali, kebetulan bapak orang Kulonprogo Jogja. Saya melihat Nak Djarot sudah kayak anak sendiri. Jadi enggak ada penolakan, ini masalah hati juga. Maju terus," katanya.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Umum organisasi Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) Suherdi turut membacakan langkah-langkah yang akan dilakukan organisasinya dalam rangka memenangkan Djarot-Sihar.
Salah satu langkah itu, kata dia, pembentukan struktur tim pemenangan Djarot Pujakesuma Centre yang akan mengkoordinir pengurus di 24 kabupaten/ kota Sumatera Utara.
Selain itu, Suherdi juga akan memberikan informasi kepada Djarot-Sihar terutama mengenai perkembangan etnis Jawa di Sumatera Utara.
Sementara itu, calon wakil gubernur Sumut Sihar Sitorus menyatakan bahwa dirinya terharu karena mendapat dukungan dari etnis Jawa. Ia juga menyebutkan bahwa almarhum ayahnya pernah mendapat kartu anggota kehormatan dari Pujakesuma.
"Pada tahun 2004, ayahanda saya, bapak saya almarhum DL Sitorus mendapatkan kartu anggota kehormatan dari Pujakesuma. Saya sangat terharu, saya ucapkan matur nuwun," ujar Sihar.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto