tirto.id - Ketokohan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendongkrak perolehan suara pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) pada Pilgub Jabar 2018.
Analisa tersebut disampaikan Direktur LSI Network Adjie Alfaraby pada Rabu (27/6/2018) usai hasil hitung cepat Pilgub Jabar 2018 dirilis lembaga survei.
"Pengaruh Prabowo terhadap suara pasangan Asyik membuat lompatanbya jauh antara hasil survei terakhir dan perolehan hasil hitung cepat," kata Adjie di Kantor LSI Network di Jakarta seperti dikabarkan Antara.
Adjie berpendapat, pasangan Asyik sukses menerapkan strategi bahwa mereka didukung penuh oleh Prabowo. Hal ini sesuai dengan hasil survei yang menyebutkan bahwa para pendukung Prabowo loyal. Dampaknya, siapapun yang didukung oleh Prabowo pasti akan mereka dukung.
"Di debat Pilkada Jabar mereka memunculkan kaus dengan hastag 2019gantipresiden. Di ruang publik pun banyak selebaran yang mereka coba kuatkan bahwa calon yang didukung Prabowo adalah Asyik," katanya.
Hal serupa juga terjadi di beberapa daerah yang melaksanakan pilkada seperti di Jawa Tengah. Pasangan Sudirman Said/Ida Fauziah yang mampu memotong selisih perolehan suara dibandingkan dengan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.
"Kalau pilkada masih sebulan lagi, mungkin tren Asyik bisa di atas karena saat ini selisih hanya 5 persen antara pasangan tersebut dengan Rindu. Awalnya suara Asyik diperkirakan 2 persen sampai dengan 3 persen. Namun, akhirnya bisa di posisi kedua," ujarnya.
Dalam hasil hitung cepat LSI Network Pilgub Jabar, pasangan Ridwan Kamil/Uu Ruzhanul Ulum memperoleh suara sebesar 32,99 persen, pasangan Sudrajat/Ahmad Syaikhu memperoleh 28 persen, Deddy Mizwar/Dedi Mulyadi dengan 26,02 persen suara, dan T.B. Hasanuddin/Anton Charliyan memperoleh 12,99 persen suara.
Sementara dua lembaga survei lain seperti SMRC dan LSI Denny JA menunjukkan angka kurang lebih sebanding:
Editor: Agung DH