Menuju konten utama

Pilgub Jabar 2018: Gerindra Akui Jajaki Koalisi dengan PDIP

Sampai saat ini komunikasi antara Gerindra dengan PDIP masih tetap berjalan.

Pilgub Jabar 2018: Gerindra Akui Jajaki Koalisi dengan PDIP
Sejumlah pengurus dan kader Partai Gerindra mengikuti Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/10/2017). ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya

tirto.id - Partai Gerindra mengakui tengah menjajaki koalisi dengan PDIP di Pilgub Jabar 2018 setelah resmi mendeklarasikan Mayjen (Purn) Sudrajat sebagai calon gubernur.

"Kami sedang komunikasi dengan PDIP untuk jadi koalisi," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Rumah Prabowo Subianto, Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2017).

Menurut Muzani, sampai saat ini komunikasi dengan PDIP masih tetap berjalan, meskipun tidak terlalu intens. "Sejauh ini ya masih lamat-lamatlah. Putus-putus. Artinya sehari iya, besok enggak," kata Muzani.

Peluang mengajak PDIP berkoalisi, menurut Muzani, menjadi salah satu opsi apabila PKS dan PAN pada akhirnya enggan merapat. Sebab, dua partai tersebut sudah mendeklarasikan dukungan kepada Wagub Jabar Deddy Mizwar sebagai Cagub Jabar 2018.

"Mudah-mudahan tidak terlalu lama lah keputusannya," kata Muzani.

Komunikasi Elite PDIP dan Gerindra Sudah Berlangsung Lama

Pengakuan Muzani ini sekaligus mengonfirmasi pernyataan Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno yang sebelumnya mengklaim PDIP telah menjalin komunikasi dengan Gerindra untuk Pilgub Jabar. Terutama setelah Gerindra resmi mengusung Mayjen (Purn) Sudrajat sebagai bakal calon gubernur.

"Ya kami ngecek. Gerindra ternyata menemukan sosok yang tidak terduga kan. Siapa yang menyangka Pak Sudrajat," kata Hendrawan di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2017).

Menurutnya, komunikasi antara elite PDIP dan Gerindra untuk Pilgub Jabar 2018 sudah berlangsung lama dan sengaja tidak diungkapkan ke media.

"Jadi kalau sepintas terlihat seru, terlihat bertentangan, itu bagian dari upaya untuk supaya rekan-rekan media tidak terlalu mudah membaca apa yang sedang terjadi," kata Hendrawan.

Selanjutnya, Hendrawan tidak memungkiri koalisi dengan Gerindra menjadi strategi kejutan di Pilgub Jabar 2018 yang sudah disiapkan oleh PDIP.

"Karena adanya elemen yang mengejutkan itu masyarakat lebih mudah mencerna figur yang surprising itu," kata Hendrawan.

PDIP memang menjadi satu-satunya partai yang belum menentukan arah dukungan ke salah satu kandidat tertentu untuk Pilgub Jabar 2018.

Padahal, berbeda dengan Gerindra yang hanya mempunyai 11 kursi, PDIP mempunyai 20 kursi dan cukup untuk mengusung calon sendiri di Pilgub Jabar 2018.

Sementara, saat ini di Pilgub Jabar sudah ada dua koalisi yang terbangun. Pertama, koalisi Golkar, Nasdem, PPP, dan PKB mengusung Ridwan Kamil. Kedua, koalisi PAN, PKS dan Demokrat mengusung Deddy Mizwar.

Bila pada akhirnya PDIP dan Gerindra bergabung menjadi koalisi, maka akan ada tiga kelompok koalisi berbeda yang siap bertarung memperebutkan kursi Jabar 1.

Baca juga artikel terkait PILGUB JABAR 2018 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto