Menuju konten utama

Pidato-Pidato Dua Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta

Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta menyampaikan pidato visi dan misinya masing-masing di dua lokasi yang berbeda.

Pidato-Pidato Dua Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta
Bagus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni resmi mendaftarkan sebagai pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta di Pilgub 2017. TIRTO/Andrey Gromico

tirto.id - Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta menyampaikan pidato visi dan misinya masing-masing di dua lokasi yang berbeda. Calon gubernur Agus Harimurti menyampaikan pidato di Wisma Proklamasi Jakarta Pusat yang merupakan Kantor Pusat Partai Demokrat sedangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyampaikan pidato di halaman kantor KPU DKI usai menyerahkan berkas pendaftaran.

Seperti dikutip dari kantor berita Antara, calon gubernur Agus Harimurti usai mendaftar di KPU DKI pada Jumat (23/9/2016) malam, menyampaikan, “Hari ini hari yang panjang dan tidak mudah tapi bersejarah dalam perjalanan hidup saya. Tepat pukul 01.00 saya harus menentukan pilihan dan mengambil keputusan apakah saya akan tetap menjalani karier di militer atau menjalani pengabdian di lingkungan yang berbeda," kata Agus mengawali pidato dengan teks.

"Dua hari yang lalu ada empat partai politik yaitu PAN, PKB, PPP, dan Partai Demokrat serta sejumlah kalangan masyarakat, yang meminta kesediaan saya untuk dicalonkan sebagai gubernur DKI Jakarta.”

"Saya sangat memahami banyak yang merasa sedih, menyayangkan dan mempertanyakan keputusan yang saya ambil karena merasa bahwa saya memiliki karier dan masa depan yang baik di TNI."

"Tapi dengan hati yang tulus, saya meyakinkan rasa cinta saya pada TNI, yang telah melahirkan dan menempa saya lebih dari 15 tahun saya berdinas di dunia keprajuritan, di jajaran TNI... yang saya cintai dan saya banggakan. Namun saya mengatakan bahwa saya siap untuk melakukan pengabdian yang lain yaitu di dunia politik dan pemerintahan. Mohon maaf, sebenarnya dari TNI pulalah saya belajar dan punya prinsip bahwa mengabdi untuk masyarakat, negara dan bangsa tidak mengenal batas waktu dan wilayah penugasan."

"Saya dan Ibu Sylviana Murni bertekad dan berusaha sekuat tenaga membuat DKI Jakarta semakin maju, semakin aman, semakin tertib, ekonominya makin tumbuh, masyarakatnya makin sejahtera, kesenjangan sosial tidak semakin menjadi-jadi, hukum dan keadilan semakin tegak, kejahatan dapat semakin terus kita perangi, lingkungan kita makin terjaga, pemerintahan dikelola makin tertib, transparan dan akuntabel serta terbebas dari penyimpangan hukum dan aturan serta terus mengatasi permasalahan yang nyaris permanen seperti banjir dan kemacetan."

"Semboyan yang kami usung adalah 'Jakarta untuk Rakyat', karena Jakarta milik rakyat, milik kita semua," kata Agus.

Di tempat terpisah, di KPU DKI Jakarta usai mendaftar sebagai pasangan calon pilkada DKI didampingi Sandiaga Uno dan partai pengusung, calon gubernur Anies Rasyid Baswedan juga menyampaikan pidato.

"Kita memulai sebuah ikhtiar untuk ikut memperbaiki Jakarta. Kita ingin membuat Jakarta yang lebih baik untuk semua. Bukan sekedar kotanya yang lebih baik, tapi masyarakatnya merasa lebih bahagia, merasakan suasana hidup yang gotong royong, yang hangat, yang membuat kita merasa hadir di sebuah negeri yang gemah ripah loh jinawi," kata Anies.

Selain itu, pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta menerangkan berkas syarat pencalonan dari dua pasang bakal calon gubernur/wakil gubernur Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni maupun Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sudah lengkap.

"Dokumen persyaratan pencalonan sudah diperiksa lengkap dan dinyatakan benar," kata Ketua KPUD DKI Jakarta, Sumarno, di Jakarta, Jumat (23/9/2016) malam.

Berkas syarat pencalonan, antara lain surat kesepakatan gabungan partai politik, surat pernyataan kesepakatan antara gabungan partai politik dan bakal calon, surat kesepakatan gabungan partai politik meneruskan pencalonan sampai tahapan selesai.

Selain itu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana juga melampirkan surat pernyataan bersedia mengundurkan diri dari jabatan atau tugas di pemerintahan.

Namun, proses selanjutnya ialah masih ada pemeriksaan terhadap berkas syarat-syarat calon untuk memastikan kelengkapan dokumen tentang bakal calon.

"Sedangkan, berkas persyaratan calon akan kami verifikasi, kami periksa hingga 29 September 2016," ujarnya.

Jika dari hasil verifikasi berkas syarat calon itu ditemukan kekurangan dokumen, maka pihaknya akan memberitahukan pasangan bakal calon pada 30 September 2016. Kemudian, pasangan bakal calon dapat melengkapi dokumen persyaratan pada periode 30 September hingga 4 Oktober 2016.

Setelah itu, pada 24 Oktober 2016 KPUD akan melakukan penetapan calon gubernur dan wakil gubernur yang memenuhi syarat untuk mengikuti Pilkada DKI 2017.

Baca juga artikel terkait PILKADA DKI JAKARTA 2017 atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Politik
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh