tirto.id - Bek Islandia, Johann Berg Gudmundsson mengaku siap membuat Lionel Messi jengkel dalam laga perdana Grup D Piala Dunia 2018 pada Sabtu (16/6/2018) di Stadion Spartak, Moskwa. Menurut Gudmunsson, Messi berpeluang kecewa berat seperti Cristiano Ronaldo di Piala Eropa 2016.
Islandia datang ke Piala Dunia 2018 sebagai debutan. Namun, di partai pertama, mereka sudah harus berjumpa Argentina, juara Piala Dunia dua kali, sekaligus final Piala Dunia paling mutakhir di Brazil 2014. Argentina memiliki Lionel Messi, pemain yang disebut-sebut terbaik di generasi ini bersama Cristiano Ronaldo.
Sebuah hal unik, dua tahun lalu, ketika Islandia untuk pertama kalinya menembus putaran final Piala Eropa 2016, lawan pertama yang mereka jumpai adalah Portugal. Kala itu Islandia mampu memaksakan hasil imbang 1-1.
Seusai pertandingan, Cristiano Ronaldo meluapkan kekesalannya dengan menyebut Islandia sebagai tim dengan mentalitas kecil yang tidak akan berbuat apa-apa di turnamen tersebut. Ronaldo sendiri mandul di depan gawang Islandia. Ia mengirim 10 tembakan, hanya satu tepat sasaran, 6 diblok, dan tiga meleset.
"Dia (Ronaldo) jelas jengkel karena mereka tidak bisa mencetak gol kedua melawan kami. Laga itu pertandingan pertama kami di turnamen besar, dan mereka tidak bisa mengalahkan Islandia sehingga hasil itu tidak baik bagi mereka. Dia seorang pemenang jadi dia sedikit marah," ujar Gudmundsson dikutip The Telegraph.
Kali ini, di depan mata Islandia, ada Lionel Messi. Berbeda dengan Ronaldo, tekanan untuk Messi lebih besar. Ia belum pernah membawa Argentina menjadi juara di turnamen internasional. Messi hanya dapat membuat Albiceleste ke final Piala Dunia 2014, Copa America 2015, dan Copa America 2016.
Mengingat usia Messi yang sekarang 31 tahun, dapat dikatakan ini adalah salah satu kesempatan terakhirnya menyamai catatan legenda Argentina, Diego Maradona, yang juara di Piala Dunia 1986.
Messi sendiri datang ke Piala Dunia 2018 dalam bentuk terbaik. Dia dinobatkan sebagai top skor Liga Spanyol dengan torehan 34 gol. Messi juga mendapatkan Sepatu Emas Eropa atas alasan yang sama. Selain itu, Messi juga menjadi penyumbang assist terbanyak di Liga Spanyol 2017-2018 dengan 12 assist.
"Akan sulit untuk melawannya, tetapi selama Messi frustrasi dan tidak bisa mencetak gol, kami bahagia. Kami akan berlaga, dan mencoba untuk mengalahkan mereka (Argentina) dan membuatnya lebih marah (daripada Ronaldo)," tambah Gudmunsson.
Namun, impian Gudmunsson itu tidak akan mudah. Faktanya, Lionel Messi adalah satu-satunya pemain yang bisa mencetak gol untuk Argentina di laga kompetitif sejak November 2018. Berbeda dengan Ronaldo yang 'hanya' menjadi ujung serangan Portugal, Messi adalah kreator serangan Argentina yang juga bisa menjadi penyelesai akhir.
Selain itu, Lionel Messi mampu mencetak empat gol dalam tiga pertandingan babak penyisihan grup Piala Dunia 2014 lalu. Jika Messi mampu mencetak dua gol di pertandingan kontra Islandia, dia akan menyamai rekor Diego Maradona yang memiliki enam gol sebagai kapten Argentina.
Editor: Fitra Firdaus