Menuju konten utama

Petugas KPPS DKI yang Dirawat Kebanyakan karena Penyakit Bawaan

Dinkes DKI beserta Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) memberikan layanan kesehatan terintegrasi bagi petugas Pemilu 2024.

Petugas KPPS DKI yang Dirawat Kebanyakan karena Penyakit Bawaan
Petugas mengendarai mobil Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta untuk menjemput bayi terkonfirmasi negatif yang ibunya terpapar COVID-19 di Jakarta, Jumat (25/6/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

tirto.id - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Anies Ruspitawati, mengungkap penyakit terbanyak yang diderita oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Jakarta adalah hipertensi dan darah tinggi. Menurutnya, penyakit tersebut muncul karena sudah menjadi bawaan dari para petugas sebelum melaksanakan penyelenggaraan Pemilu.

Selain kedua penyakit tersebut, penyakit ringan yang diderita oleh petugas KPPS seperti batuk, pilek, gangguan lambung, dan sakit kepala. Ani membandingkan, berdasarkan data dari paparan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI pada Pemilu 2019 silam, penyakit terbanyak didominasi oleh penyakit kronis, seperti hipertensi atau diabetes.

"Dari petugas KPPS yang mengakses layanan kesehatan tersebut, hingga saat ini terdapat 13 orang sedang dirawat. Sementara untuk petugas non-KPPS terdapat empat orang yang sedang dirawat," kata Ani dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/2/2024).

Proses penanganan petugas KPPS yang mengalami penyakit tersebut ditanggung sepenuhnya oleh Dinkes DKI Jakarta. Dia menyebut Dinkes DKI beserta Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) memberikan layanan kesehatan terintegrasi, termasuk dalam gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.

Tugas tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Nomor 8 tahun 2024 tentang Pelaksanaan Dukungan Kesehatan Terintegrasi Dalam Menghadapi Pemilu dan Pilkada Tahun 2024 di Provinsi DKI Jakarta.

“Kami sudah membuat beberapa program kesehatan bagi anggota KPPS. Dimulai sejak menyaring calon anggota KPPS, dengan melakukan screening kesehatan terhadap 137.355 peserta,” kata dia.

Ani menyampaikan bahwa Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) Dinas Kesehatan juga memberikan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) kepada kader kesehatan, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Satpol PP, termasuk juga petugas KPPS Pemilu sebanyak 4.000 orang dan 1.000 orang dilatih oleh Puskesmas Kebayoran Lama.

“Pelatihan ini juga menjadikan mereka sebagai First Aid Responder (Pemberi Pertolongan Pertama) bila terjadi kegawatdaruratan di TPS tempat mereka bertugas,” kata Ani.

Selain petugas KPPS, Dinkes DKI juga mendata pasien yang bertugas selama Pemilu, antara lain: Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Perlindungan Masyarakat (Linmas), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), saksi, petugas lainnya, dan masyarakat yang terintegrasi.

Baca juga artikel terkait FLASH NEWS atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Flash news
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Dwi Ayuningtyas