tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi Petugas Juru Pemantau Jentik (Jumantik) RW 05 Kelurahan Lenteng Agung yang menjadi korban pemukulan ketika melakukan tugasnya pada Jumat (1/2/2019) kemarin. Anies datang bersama Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.
"Korban ada tiga. Ada yang memarnya terlihat begitu jelas dan ada yang cukup jelas," ujarnya selepas menjenguk para korban di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (3/2/2019).
Meski menjadi korban penganiayaan menurut Anies, para petugas jumantik tersebut masih tetap bersemangat bahkan tidak gentar untuk tetap melanjutkan tugasnya.
"Mereka yang mengalami kekerasan tak sedikitpun gentar. Mereka justru ingin menunjukan bahwa kejadian itu tidak menyurutkan semangat, namun justru mereka kian bersemangat," ujarnya.
Anies juga menilai kejadian tersebut murni karena kesalahan pelaku. Sebab para petugas jumantik sudah melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Korban ini murni korban, mereka menjalankan tugas sesuai aturan. Di tempat lain tidak menimbulkan masalah. Kalau masalahnya ada pada korban, maka peristiwa ini juga terjadi di tempat lain. Ini hanya di satu tempat," ujarnya.
Oleh karena itu Anies mengimbau masyarakat untuk membuka diri menerima para petugas jumantik. Sebab peran dan fungsinya penting sebagai garda terdepan penanggulangan DBD.
Ia juga mengingatkan, jika dikemudian hari ditemui hal-hal semacam ini berulang, maka Anies meminta kepada masyarakat untuk melaporkan ke pihak berwenang.
"Apabila menyaksikan ada tandatanda sambutan yang tidak baik segera laporkan. Dalam peristiwa ini pelakunya sudah langsung ditahan Polsek Jagakarsa. Kami tidak akan membiarkan kejadian ini berlalu tanpa hukuman yang setimpal," ujarnya.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari