tirto.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, di kediamannya, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2018) malam.
Para pimpinan partai politik tersebut menggelar rapat tertutup yang dimulai sekitar pukul 19.15 WIB. Rapat pun disebut berkaitan dengan kemungkinan Partai Demokrat berkoalisi dengan Partai Gerindra. Namun, pihak Demokrat masih belum bisa menjelaskan spesifik isi pembicaraan.
"Kalau poin kita belum jelas ini lah, intinya kita untuk koalisi, namanya untuk koalisi tentu ada beberapa hal yang dibicarakan, apa apa saja. Nanti setelah pertemuan selesai bapak [SBY] akan berikan keterangan," kata Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di kediaman SBY daerah Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Ferdinand tidak memungkiri, kedatangan Prabowo sebagai salah satu hal yang dinantikan. Ia mengaku, Partai Gerindra menjalin komunikasi serius dengan Demokrat. Hal tersebut berbanding terbalik dengan pembicaraan antara kubu Demokrat dengan koalisi Jokowi.
"Bahkan, dari beberapa kali pertemuan pak Jokowi dan SBY, kalo enggak salah empat sampai lima kali, tidak mengerucut menjadi sebuah kesepakatan," kata Ferdinand.
Meskipun belum menemui kesepakatan, Ferdinand membantah Demokrat ditolak koalisi Jokowi. Ia hanya menekankan koalisi Jokowi belum sepakat dengan Partai Demokrat.
"Dalam pertemuan Pak Jokowi dan Pak SBY belum menghasilkan titik awal kesepakatan, sehingga kita anggap sulit untuk berkoalisi. Karena kita partai politik, tentu berharap kita mendapat posisi, itu yang tidak pernah kita dapatkan sampai sekarang," kata Ferdinand.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Yandri Daniel Damaledo