tirto.id - Tiga pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sudah resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Penetapan pasangan calon dilakukan pada Senin, 13 November 2023. Sedangkan pengundian dan penetapan nomor urut dilangsungkan pada Selasa, 14 November 2023.
KPU rencananya menggelar 5 kali debat, yakni 3 kali untuk para capres dan 2 kali bagi kandidat cawapres.
"Jadi, totalnya tetap lima kali, persis dengan apa yang terjadi di (Pilpres) 2019," ungkap Mochammad Afifuddin, anggota KPU, dikutip Antara News.
Melihat semakin dekatnya masa kampanye Pemilu 2024 yang dimulai 28 November 2023, menarik untuk mengetahui peta kekuatan tiga pasangan capres-cawapres ini.
Peta Partai Pendukung Capres-Cawapres 2024
1. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar diusung Koalisi Perubahan. Mereka terdiri dari Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Belakangan, Partai Ummat yang didirikan Amien Rais turut bergabung ke dalam gerbong ini. Selain itu, ada Partai Masyumi.
Dari 5 partai pendukung Anies-Cak Imin, hanya NasDem, PKB, dan PKS saja yang mempunyai kursi di DPR RI periode 2019-2024. Sedangkan Partai Ummat baru berdiri pada 2021 dan akan menjalani pentas perdana di Pemilu 2024.
Berdasarkan hasil Pemilu 2019, PKB merupakan pemilik suara terbesar di Koalisi Perubahan. Mereka mengantongi suara sebanyak 13.570.097 atau 9,69 persen dari suara nasional. PKB juga mempunyai 58 kursi di DPR RI atau sekitar 10,10 persen.
NasDem nyaris selisih 1 juta suara dari PKB. Partai yang dipimpin Surya Paloh itu memperoleh 12.661 792 (9,05 persen). Akan tetapi, NasDem mempunyai 1 jatah kursi lebih banyak daripada PKB, yakni 59 kursi DPR RI (10,28 persen).
PKS menjadi partai ketiga yang bermodalkan suara besar. Mereka mengantongi 11.493.663 suara nasional atau 8,21 persen. Jumlah kursi di DPR RI sebanyak 49 buah alias 8,54 persen.
Artinya, gabungan Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem, PKB, dan PKS itu mempunyai perolehan suara 37.725.552 atau 26,95 persen. Sedangkan jumlah kursi di DPR RI adalah sebesar 166 kursi atau 28,92 persen.
Daftar Partai Pendukung Anies-Cak Imin:
- Partai NasDem: 59 kursi
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 58 kursi
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS): 49 kursi
- Partai Ummat
- Partai Masyumi
2. Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD diusung koalisi PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura.
Dari ke-4 parpol, hanya PDI-P dan PPP saja yang mempunyai kursi di DPR RI. Sedangkan Perindo dan Hanura gagal memenuhi ambang batas perolehan suara 4 persen.
Menilik hasil Pemilu 2019, PDI-P adalah partai pemenang. Mereka menggaet 27.053.961 suara (19,33 persen). Alhasil, partai berlambang banteng ini mengamankan 128 kursi di DPR RI (22,30 persen).
Berikutnya, PPP meraup 6.323.147 suara (4,52 persen) dan memiliki 19 kursi DPR (3,31 persen).
Perindo yang gagal lolos Senayan menggaet suara 3.738.320 (2,67 persen). Hanura sebesar 2.161.507 (1,54 persen).
Gabungan PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura itu menghasilkan jumlah perolehan suara nasional sebesar 39.276.935 alias 28,06 persen.
Adapun untuk dukungan di DPR-RI secara total adalah 147 kursi atau 25,61 persen.
Daftar Partai Pendukung Ganjar-Mahfud:
- PDI Perjuangan: 128 kursi
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 19 kursi
- Partai Perindo
- Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
3. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Partai pendukung Prabowo-Gibran termasuk yang paling gemuk dibandingkan 2 calon lainnya. Mereka menamai diri sebagai Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan diisi 9 parpol. Daftar partai pendukung Menteri Pertahanan-Wali Kota Solo itu adalah Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat. Mereka seluruhnya memiliki kursi di DPR-RI.
Sisanya PBB, Partai Gelora Partai Garuda, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).
Di antara seluruh partai anggota KIM, Gerindra menjadi pendulang suara terbesar berdasarkan hasil Pemilu 2019.
Mereka meraih 17.594.839 (12,57 persen) suara nasional, dengan dukungan 78 kursi DPR (13,59 persen).
Golkar berada di bawah Gerindra. Partai pohon beringin mempunyai 17.229.789 suara (12,31 persen). Namun, modal Golkar adalah 85 kursi DPR atau 14,81 persen. Lebih besar daripada Gerindra.
Demokrat meraih 10.876.507 suara (7,77 persen) atau 54 buah kursi DPR (9,41 persen). Ada PAN di urutan selanjutnya. Mereka mendapatkan 9.572.623 (6,84 persen) dan menghasilkan 44 kursi DPR (7,67 persen).
Sementara parpol yang tidak memiliki wakil di DPR adalah PSI (2.651.361 atau 1,89 persen), PBB (1.099.848 atau 0,79 persen), dan Partai Garuda (702.536 alias 0,50 persen).
Partai Prima tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024. Sedangkan Partai Gelora akan menjalani pentas perdana.
Jika ditotal, suara yang berasal dari parpol KIM adalah 59.727.503 atau 42,67 persen. Angka ini jauh di atas para pendukung Anies-Cak Imin maupun Ganjar-Mahfud.
Demikian pula dengan kursi di DPR. Dikonversi ke kursi Senayan, dukungan untuk Prabowo-Gibran sebesar 261 buah alias nyaris separuh (45,48 persen).
Daftar Partai Pendukung Prabowo-Gibran:
- Partai Gerindra: 78 kursi
- Partai Golkar: 85 kursi
- Partai Amanat Nasional (PAN): 44 kursi
- Partai Demokrat: 54 kursi
- Partai Bulan Bintang (PBB)
- Partai Gelora
- Partai Garuda
- Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
- Partai Rakyat Adil Makmur (Prima)
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto