Menuju konten utama

Peta Mudik BIG Diklaim Lebih Lengkap dari Google Map

Peta mudik ini bisa mengarahkan pengguna untuk melalui jalur sesuai kondisi dan rekayasa lalu lintas yang dilakukan kepolisian.

Peta Mudik BIG Diklaim Lebih Lengkap dari Google Map
Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Hasanuddin Z Abidin (kedua kiri), Perwakilan Institut Teknologi Nasional (Itenas) Sumarno (kedua kanan), Kasubdit Korlantas Mabes Polri AKBP Ronald R Rumondor (kanan) dan Kepala Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas Mulyanto Darmawan (kiri) menunjukkan peta jalur mudik 2017 yang diluncurkan di Gedung utama Badan Informasi Geospasial (BIG), Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/6). ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya/ama/17.

tirto.id - Badan Informasi Geospasial (BIG) beserta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berkerjasama dengan Itenas membuat fitur peta mudik yang diklaim lebih lengkap dari Google Map dan akan diuji coba untuk rute pulau Jawa pada Lebaran 2017 ini. Peta mudik ini hadir dalam versi cetak dan elektronik yang bisa dilihat melalui aplikasi INTAN.

Tim teknis aplikasi daring Doni Hernawan menyebutkan aplikasi peta mudik dibuat untuk bisa mengarahkan pengguna melalui jalur sesuai kondisi dan rekayasa lalu lintas yang dilakukan kepolisian. Aplikasi yang satu dengan lainnya akan memiliki rute berbeda meskipun bertujuan lokasi mudik yang sama dengan arahan secara berkala di bawah kendali pihak kepolisian.

"Jadi kalau Map hanya bisa memberi tahu titik macet aplikasi ini secara tidak disadari pengguna sudah mengarah kepada jalur yang diurai kepolisian," jelas Doni di Cibinong pada Rabu (7/6/2017).

Aplikasi tersebut, lanjut Doni, memiliki keunggulan dapat memberikan rekomendasi jalur sesuai kebutuhan pengguna yang tidak disajikan oleh Google Map ataupun WIS.

"INTAN ini dua sisi diunduh masyarakat untuk mudik dan diunduh petugas untuk menunggu instruksi rekayasa lalu lintas," kata dia.

Sebab berdasarkan laporan kondisi terbaru pada waktu yang sama kepolisian dapat memetakan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.

Menurut Kepala BIG Hasanudin peta yang akan disajikan aplikasi INTAN maupun cetak dari hasil kerjasama itu merupakan data gabungan instansi terkait seperti Kepolisian, BIG, BMKG dan Jasa Marga.

Sehingga data yang disajikan memuat gabungan fitur rekomendasi jalur utama, jalur baru tol dan jalan alternatif, tingkat kepadatan lalu lintas dengan teknologi perekam yang canggih, kawasan rawan bencana, rumah makan dan pariwisata jika memungkinkan.

Disamping itu, aplikasi INTAN juga berguna untuk memberi akses laporan data dan input data dari pihak kepolisian dan pihak terkait mengenai kondisi terbaru termasuk tingkat pelanggaran.

Sementara itu, Kapala Sub Bagian Analisis Pengembangan Sistem Teknologi (Kasubag Anbangsistek) Bagian Teknologi Infomasi Komunikasi Korlantas Mabes Polri AKBP Ronald Revi Rumondor mengatakan pengguna bisa melihat situasional yang bisa mengalihkan perencaan jalur.

Semua pengemudi diharapkan menggunakan peta yang disajikan BIG bersama kepolisian baik melalui cetak maupun aplikasi untuk mengurangi risiko kecelakaan dan menjaga keamanan.

"Target kami bisa menekan kecelakaan sampai lima puluh persen dari tahun lalu, tapi kita lihat nanti," ujarnya, seperti dikutip dari Antara.

Baca juga artikel terkait ARUS MUDIK LEBARAN atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra