tirto.id - Pesta Adat Erau akan kembali digelar bersamaan dengan 7th International Folk Art Festival (EIFAF) di Ibukota Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar), Tenggarong.
Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah untuk melestarikan Tradisi Adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang sudah menjadi salah satu ikon kegiatan budaya di Indonesia serta bertujuan untuk mengangkat Festival Budaya Daerah ke Kancah Internasional dengan melibatkan peserta kesenian dari mancanegara.
Dilansir dari laman Kutaikertanegara, upacara adat Erau ini dilakukan untuk prosesi Tijak Tanah Aji Batara Agung Dewa Sakti (Raja Pertama Kerajaan Kutai).
Erau berasal dari kata “EROH” yang bermakna riuh, ramai dan penuh sukacita.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Sri Wahyuni, acara ini dilaksanakan mulai dari tanggal 21 hingga 29 September 2019.
“Kita akan gelar Erau atau EIFAF pada bulan September yang bertepatan dengan perayaan hari jadi kota Tenggarong ke-237," katanya, sebagaimana dilansir dari laman Kutaikertanegara.
Sri mengungkapkan bahwa, pelaksanaan EIFAF 2019 akan menghadirkan berbagai macam delegasi kesenian mancanegara anggota International Council of Organizations of Folklore Festival and Folklore Arts (CIOFF).
“Untuk menyemarakkan Erau, rencananya kita akan undang delegasi kesenian mancanegara dari 7 negara,” ujar Sri.
Pada dasarnya, pelaksanaan pesta adat Erau di bulan September sudah direncanakan Pemkab Kukar sejak tahun lalu sebagai rangkaian menyemarakkan HUT Tenggarong.
Penulis: Kurniawan Sukresna
Editor: Yandri Daniel Damaledo