tirto.id - Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) di Jakarta, Jumat (3/6/2016), menyatakan Pertamina siap menjaga stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) nasional selama Ramadan hingga Lebaran 2016.
"Proyeksi stok Premium adalah 1,3 juta kiloliter untuk 17 hari, solar 1,6 juta kiloliter (untuk 28 hari), Pertamax 340 ribu kiloliter (25 hari), Pertalite 336 ribu kiloliter (tujuh hari), avtur 336 ribu kiloliter (25 hari), dan Elpiji 326 ribu metrik ton (17 hari)," ujar Wianda.
Kenaikan konsumsi BBM, lanjut Wianda, akan terlihat dalam 15 hari sebelum dan sesudah Lebaran, dengan besaran kenaikan yakni Premium naik 15% dari normalnya 71.906 kiloliter menjadi 82.496 kiloliter. Namun, Solar bersubsidi diperkirakan turun 12% dari rata-rata harian normal 35.173 kiloliter menjadi 31.118 kiloliter.
Konsumsi Premium tertinggi diperkirakan terjadi pada H-4, yang diproyeksikan menjadi puncak arus mudik Lebaran dengan konsumsi harian sebesar 107.859 kiloliter. Sementara untuk puncak arus balik, konsumsi BBM 89.882 kiloliter.
Selain Premium, kenaikan signifikan diproyeksikan juga terjadi pada Pertamax, yaitu 17% menjadi sekitar 12.000 kiloliter dan Pertalite akan melonjak 43% menjadi 10.200 kiloliter per hari. Proyeksi kenaikan juga terjadi pada LPG, yaitu naik 9% dari rata-rata harian normal 20.866 metrik ton menjadi 22.622 metrik ton.
Selain itu, menurut Wianda, Pertamina menyatakan akan memberikan layanan BBM maupun elpiji selama 24 jam penuh selama masa Ramadan, termasuk Hari Raya Idul Fitri.
Pertamina juga akan melakukan penambahan pasokan lima hingga 15 persen produk LPG Pertamina seperti Elpiji, Bright Gas, dan Ease Gas. Selain itu, Pertamina juga akan melakukan penambahan waktu operasional bagi depot serta stasiun pengisian, serta pengangkutan bulk Elpiji (SPPBE) agar masyarakat mudah mendapatkan LPG tiga kilogram dan 12 kilogram.
Untuk memantau ketersediaan BBM dan LPG serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat, Pertamina telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas), terutama di sepanjang jalur mudik utama yaitu Pantura, Tengah dan Selatan Jawa, Banyuwangi (penyeberangan menuju Bali) serta dari Merak menuju Jakarta.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara
