tirto.id - Manajer dan asisten manajer Persija, Persebaya, dan Sriwijaya FC tidak hadir dalam acara seminar Liga 1 yang diadakan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB). Ketidakhadiran ini berdampak sanksi denda sebesar Rp1,7 miliar dalam satu musim pertandingan Liga 1.
Hal ini ditegaskan oleh COO LIB, Tigorshalom Boboy, ketika ditemui di Hotel Sultan, Tanah Abang, Jakarta. Ia menegaskan, siapapun yang tidak mengikuti seminar yang dilaksanakan tanggal 1 dan 2 Maret 2018 ini tidak boleh hadir dalam pertandingan.
"Mungkin mereka [manajer dan asisten manajer] enggak akan terlibat dalam kompetensi itu sendiri," katanya hari Kamis (1/3/2018).
Tigor memaparkan, manajer dan asisten manajer akan mendapat sertifikat dari hasil seminar selama dua hari. Sertifikat itu menjadi tanda kelulusan agar bisa duduk di bangku tim mereka masing-masing selama pertandingan.
Jika tidak ada sertifikat, klub akan didenda Rp50 juta setiap pertandingan. Jika dikalikan sampai 34 pertandingan, maka biaya dendanya mencapai Rp1,7 miliar.
Kendati demikian, Tigor mengaku PT LIB membuka kesempatan bagi pihak yang berhalangan hadir. Meski belum diputuskan, Tigor menjelaskan kemungkinan adanya seminar susulan.
"Mereka harus mendatangi kantor PT LIB untuk mendapatkan sertifikat itu. Pokoknya sebelum kompetisi harus sudah dapat," katanya lagi.
Menurut Tigor, persyaratan ini tidak begitu berat. Bila asisten manajer tidak mendapat sertifikat, klub tidak perlu khawatir karena asisten hanya menggantikan saat manajer berhalangan.
"Jadi kalau asisten manajer tidak mendapat sertifikat enggak masalah, tapi dia tidak bisa menggantikan manajer nantinya," jelasnya lagi.
Sementara itu, Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade mengatakan, timnya sedang melakukan persiapan menuju Balikpapan. Ia sudah menyanggupi untuk mengikuti acara tersebut.
"Iya kita lagi usahakan juga besok [Jumat,2/3/2018] ke sana. Ini kita lagi bingung juga," katanya.
Selain Persija, Sriwijaya, dan Persebaya, tim lainnya yang juga terancam denda adalah PS TNI, Madura United, Mitra Kukar, Barito Putera, Mitra Kukar, dan PSM Makassar.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Ibnu Azis